BLORA, KOMPAS.TV - Seni barongan menjadi salah satu kesenian yang populer bagi masyarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namun akibat pandemi, pengrajin miniatur barongan terdampak hebat hingga mengakibatkan banyak yang beralih profesi. Namun hadirnya virtual ekspo berhasil menggairahkan penjualan hingga permintaan mulai kembali berdatangan.
Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun membuat sendi-sendi perekonomian rakyat terdampak hebat. Kondisi ini juga yang dirasakan oleh para UMKM yang berada di Kabupaten Blora. Joko Listiyanto, salah satu pengrajin miniatur barongan yang tinggal di Desa Kamolan, mengaku pandemi menghancurkan masa depan usaha yang telah ia rintis sejak 5 tahun lalu.
Begitu pandemi Covid-19 mewabah, order dari pelanggan banyak yang berhenti. Kondisi semakin parah dengan adanya penerapan PPKM. Untuk menyambung kebutuhan hidup keluarga, iapun terpaksa beralih menjadi kuli bangunan harian. Dari pekerjaan barunya ini, tentu pendapatannya jauh jika dibanding dari hasil jualan miniatur barongan.
Titik cerah mulai ia rasakan, saat ia mendapat tawaran dari sesama perajin untuk mengikuti kegiatan webinar virtual, strategi pemasaran produk di tengah pandemi yang digelar oleh sebuah intansi pemerintah.
Berbekal pengetahuan dari webinar tersebut, ia kembali memproduksi miniatur barongan dan ia pasarkan secara online. Hasilnya, pesananpun kembali datang, meskipun belum seramai seperti saat sebelum pandemi.
"Yang kemarin itu, sangat terdampak dari omzet penjualan itu menuirun drastis sampe 75 persen, saya waktu PPKM sempat kerja di bangunan bikin plafon, disamping itu saya ikut webinar cara memasarkan produk di masa PPKM, dan cara mengambil gambar untuk menarik pelanggan medsos, saya diajari. Setelah PPKM dibuka, ilmu itu saya terapkan rada-rada meningkat mas" ujar Joko Listiyanto, perajin miniatur barongan.
Selain dipasarkan secara online, hasil kerajinan joko juga dipesan oleh toko mainan yang ada di Kabupaten Blora. Harga miniatur barongan ini terbilang murah, yaitu untuk ukuran kecil hanya ia jual Rp 17.500,- sedangkan ukuran besar harganya sekitar Rp 100.000,-.
Dalam satu minggu, ia dapat membuat antara 40 hingga 100 miniatur barongan berbagai ukuran. Kini dalam seminggu, Joko dapat menghasilkan cuan antara 1,5 juta hingga 2 juta rupiah.
#perajinminiaturbarongan #pandemi #miniaturbarongan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.