JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa diharapkan dapat melanjutkan visi dan teladan antikorupsi di tubuh institusinya maupun bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron dalam keterangannya di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/11/2021).
“Kami berharap Panglima TNI melanjutkan visi dan teladan antikorupsi di tubuh TNI maupun bagi masyarakat luas yang selama ini telah berjalan baik,” ujar Nurul Ghufron.
Selain itu, Ghufron juga meminta kepada Jenderal Andika Perkasa untuk dapat meningkatkan sinergi antara TNI dengan KPK dalam pemberantasan korupsi.
Hal ini penting sebagai bentuk dedikasi membela negara dalam melawan korupsi.
Baca Juga: Tersenyum dan Terus Genggam Tangan Istri, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sampaikan Ini
“Kami berharap sinergi KPK dengan TNI dapat terus ditingkatkan sebagai dedikasi bela negara masa kini, yaitu melawan korupsi,” kata Ghufron.
Dalam keterangannya, Nurul Ghufron pun menyampaikan selamat kepada Jenderal Andika Perkasa yang telah diberikan mandat sebagai Panglima TNI.
“KPK mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa,” ucap Ghufron.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada 8 November 2021.
Dibuka dengan iringan lagu Indonesia Raya, pelantikan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Pimpinan DPR, Pimpinan MPR, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106 TNI tahun 2021, tentang pemberhentian dan pengangkatan panglima Tentara Nasional Indonesia.
Baca Juga: Dihadiri Megawati Soekarnoputri, Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI
Setelah pada rapat paripurna DPR RI pada Senin (8/11) menyetujui usulan Presiden yang mengajukan nama Jenderal Andika sebagai calon Panglima TNI.
Persetujuan tersebut diambil setelah mendengarkan laporan Komisi I DPR RI yang telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI pada Sabtu (6/11).
Dalam rapat paripurna tersebut, Jenderal Andika hadir dan diperkenalkan di hadapan anggota dewan. Jenderal Andika dipilih sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.