JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terus berupaya dalam program penelitian pengembangan pasar minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Itu sebabnya, penelitian yang menjadi alat dalam menangkal kampanye hitam terhadap sawit ini mendapat kucuran sejumlah dana dari BPDPKS.
“Sejak berdiri 2015 hingga saat ini, BPDPKS telah mendanai program penelitian dan pengembangan yang bekerja sama dengan 69 Lembaga Litbang baik milik Pemerintah, Perguruan Tinggi maupun Non Perguruan Tinggi yang melibatkan 840 Peneliti Senior, serta 346 Mahasiswa,” sebut Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman, Rabu (17/11/2021), dilansir dari Kontan.co.id.
Baca Juga: Siap-siap, Harga Makanan Bakal Ikutan Naik Buntut Kenaikan Harga Minyak Goreng
Dari program tersebut, terdapat 232 kontrak kegiatan penelitian dan pengembangan sawit, menghasilkan 201 publikasi ilmiah nasional dan internasional, serta 42 paten terdaftar dan penerbitan 6 buku.
Namun, Eddy tidak memberikan perincian berapa besar alokasi dana untuk program ini. Ia hanya menyebut selain upaya perlawanan diskriminasi, riset juga dapat digunakan untuk kepentingan komersial.
Dalm hal ini, terdapat sejumlah riset memiliki nilai jual dan dimanfaatkan publik, seperti salah satunya yakni, pengembangan tandan kosong menjadi glukosa
Baca Juga: Diboikot Uni Eropa, Ini Langkah Presiden Jokowi Untuk Jaga Harga CPO
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.