KOMPAS.TV - Hingga 3 pekan banjir masih merendam rumah warga di 12 kecamatan di Sintang, Kalimantan Barat.
Sejumlah bantuan bahkan harus didistribusikan melalui perahu dan juga truk ke rumah warga.
Ketinggian banjir di Sintang, Kalimantan Barat belum ada tanda tanda surut. Di sejumlah wilayah di Sintang banjir merendam dengan ketinggian hingga 1 meter.
Baca Juga: Direndam Banjir Hingga 3 Pekan, Warga Sintang Mengungsi ke Hutan
Bahkan sejumlah bantuan dari pihak swasta dan pemerintah serta Polri harus diberikan dengan menggunakan perahu dan juga truk besar.
Diketahui 88 ribu warga terdampak banjir di 12 kecamatan di Sintang, Kalimantan Barat.
Dengan menggunakan helicopter hari ini (16/11) Wakapolda Kalimantan Barat memantau langsung melalui udara kondisi banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Tampak dari visual udara rumah warga, sejumlah ruas jalan, dan juga gedung masih terendam banjir.
Diketahui banjir di wilayah Sintang sudah merendam rumah warga sejak akhir Oktober 2021 lalu.
Presiden Joko Widodo menyebut, banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat karena kerusakan lingkungan di wilayah tangkapan hujan yang sudah puluhan tahun terjadi.
Hal ini disampaikan presiden seusai meresmikan jalan tol serang panimbang seksi 1 ruas tol Serang, Rangkasbitung pagi tadi.
Presiden menyebut, selain kerusakan kawasan tangkapan hujan, banjir juga disebabkan meluapnya air Sungai Kapuas akibat hujan ekstrem.
Presiden berjanji, tahun depan segera memperbaiki kerusakan dengan melakukan penghijauan khususnya di daerah hulu sungai dan daerah tangkapan hujan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.