Marak Kejahatan dengan Kostum Joker, Jepang Dikabarkan Bakal Melarang Film Joker

JAKARTA, KOMPAS.TV – Media Jepang melaporkan bahwa otoritas setempat berencana melarang pemutaran film Joker di stasiun TV setelah beberapa kejahatan meniru karakter badut legendaris tersebut.

Banyak kejahatan yang terinspirasi dari karakter Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix, termasuk teror Joker di gerbong kereta di Tokyo, 31 Oktober 2021.

Pria 24 tahun yang berpakaian seperti Joker ditahan setelah menikam beberapa penumpang kereta Keio Train secara acak pada malam Halloween.

Baca Juga: Ingin Tiru Penikam Berkostum Joker di Kereta Tokyo, Pria 69 Tahun Diringkus Polisi

"Joker KW"  ini juga membakar gerbong kereta setelah menyerang penumpang. Akibatnya, 17 orang dilarikan ke rumah sakit karena luka tusukan pisau dan menghirup asap.

Dalam video yang beredar, "Joker KW" ini memenang pisau di tangan kanannya, sementara kanan kirinya digunakan untuk merokok. Saat diinterogasi, pria tersebut mengaku ingin menjadi seperti Joker.

Sejak insiden itu, otoritas setempat menetapkan peringatan keras pada kejahatan serupa.

Pada 8 November 2021, pria 69 tahun juga ditahan karena diduga menyalakan api di kereta Kyushu. Saat diperiksa, pria tua tersebut mengaku memang ingin meniru aksi teror Joker pada akhir Oktober 2021.

Rentetan dua insiden ini membuat keresahan di antara masyarakat Jepang. Terlebih lagi, mereka kerap menggunakan moda transportasi kereta setiap harinya.

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Penyerangan Berkostum Joker di Jepang: Minta Diberi Hukuman Mati

Melansir 8 Days, Selasa (16/11/2021), beberapa pendapat di dunia maya dikemukakan dan bermuara pada satu hal, larang pemutaran film Joker di TV. Netizen lain berpendapat untuk mengedit beberapa scene di dalam film Joker agar kekerasan dan atmosfer kekejian di film Joker tidak begitu kentara.

Sayangnya, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari otoritas setempat soal larangan tersbeut.