JAKARTA, KOMPAS.TV – Jakarta terbuka lebar untuk investasi dan bisnis yang lebih banyak. Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat membuka Jakarta Investment Forum (JIF) 2021.
Melalui rilis tertulis JIF yang diterima redaksi Kompas TV, Senin (15/11/2021), disebutkan, kegiatan yang dilaksanakan pada 11-12 November 2021 tersebut, bertujuan untuk mempromosikan DKI Jakarta sebagai kota ramah investasi sekaligus kota kolaborasi sebagai strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi Pasca-pandemi Covid-19.
“Jakarta siap untuk bisnis yang lebih banyak, investasi yang lebih banyak dan kesempatan untuk itu terbuka lebar,” kata Anies dalam kegiatan yang bertema “Strengthening the Post Pandemic Economy through Collaboration” dan dilaksanakan secara virtual ini.
Menurutnya, sebagai salah satu strategi untuk memulihkan ekonomi pemerintahan, Jakarta menginisiasikan JIF 2021 yang bertujuan untuk mempromosikan kota kita sebagai kota yang menarik untuk berinvestasi.
“Ini adalah kota megapolitan terbesar di bumi bagian selatan, dan melalui JIF 2021 kami ingin mendorong semua partisipan untuk berkolaborasi, untuk belajar dan untuk berinvestasi bersama kami,” lanjutnya.
Pernyataan Anies tersebut diklaim senada dengan data dan paparan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dalam diskusi terkait urban sustainability.
“Dalam sesi tersebut, Luhut menjelaskan bagaimana Pemerintah Pusat melakukan penanganan pada kasus Covid-19 di Jakarta sehingga perekonomian Indonesia perlahan mulai pulih,” demikian tertulis dalam rilis.
Sementara, Destry Damayanti yang memaparkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro yang menunjukkan adanya peningkatan.
Kegiatan JIF 2021 digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC), berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo).
Acara dilanjutkan dengan Investment Collaboration Commitment Signing atau pengesahan kerja sama melalui penandatangan MoU.
Penandatanganan Mou disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguschandra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Onny Widjanarko, dan Perwakilan Kedutaan Besar Inggris Oliver Richards.
Adapun tiga BUMD yang melakukan penandatanganan kerja sama di antaranya Jakarta Experience Board, Transjakarta dan MRT.
“JIF 2021 juga menghadirkan Networking Session dan Plenary Discussion yang menghadirkan diskusi mengenai urban health, urban mobility dan urban tourism.”
Networking Session menarik antusiasme para calon investor yang cukup tinggi, sekitar 3.000 partisipan hadir dalam Networking Session yang memberikan informasi detail tentang proyek apa saja yang siap ditawarkan kepada para investor.
Melalui Plenary Discussion, masyarakat terutama calon investor dapat melihat situasi terkini Jakarta di berbagai sektor, yaitu kesehatan, transportasi dan mobilisasi serta pariwisata.
Dalam diskusi yang ada, Jakarta telah bersiap dengan konsep dan kebijakan baru untuk terus beradaptasi dan menunjukkan adanya tren yang optimis di masing-masing sektor. Oleh karena itu, Jakarta menjadi sangat relevan bagi para investor yang tertarik untuk bersama membangun Jakarta.
JIF 2021 masih berlanjut dengan sesi Meet The Leaders yang akan dilaksanakan pada 15 November 2021.
JIF 2021 terselenggara atas kolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Unit Pengelola Jakarta Investment Centre, Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo), Bank Indonesia, Agung Sedayu Group, BCA, Pakuwon Group, Putragaya Wahana, Roche Indonesia dan MRT Jakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.