BLITAR, KOMPAS.TV - Biro jodoh Pak Sanusi di Blitar Jawa Timur menjadi viral setelah sebuah akun mengunggah banner bertuliskan biro jodoh tersebut ke media sosial TikTok. Sanusi, pemilik biro jodoh itu, memasang tarif Rp100.000 untuk uang pendaftaran orang yang ingin dicarikan jodoh.
Tidak hanya membayar uang pendaftaran, orang tersebut juga harus melengkapi syarat administrasi seperti foto diri dan fotokopi KTP. Nama dan nomor telepon orang itu ditulis di belakang foto yang diserahkan.
Jika klien lain yang datang ke Sanusi merasa tertarik dengan salah satu foto, maka Sanusi akan meminta klien itu untuk mencatat nomor telepon yang tercantum di belakang foto. Lalu, Sanusi akan meminta orang itu menelpon dan mengundang untuk bertemu di rumah Sanusi.
Baca Juga: Kemenag Solo Luncurkan Program Biro Jodoh "Jadikan Aku Halalmu", Ini Syarat dan Cara Mendaftar
Apabila klien yang dihubungi tidak bisa bertemu saat itu, tidak masalah. Sebab, pertemuan bisa dilakukan di hari lain dan disaksikan oleh Sanusi.
Jika ada yang berhasil menemukan jodoh melalui biro jodoh di Blitar ini, klien akan memberikan uang tambahan kepada Sanusi.
“Seikhlasnya, biasanya Rp300.000 per pasangan,” ujar Sanusi, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).
Mayoritas klien Sanusi adalah laki-laki. Ia berpendapat ada kemungkinan perempuan cenderung gengsi jika secara terang-terangan mencari jodoh. Status perkawinan kliennya pun rata-rata duda dan janda, walaupun ada pula yang lajang.
“Kalau klien perempuan biasanya malah orangtuanya yang datang ke saya minta dicarikan jodoh untuk anaknya,” ucapnya.
Banner bertuliskan biro jodoh Pak Sanusi baru terpasang di teras rumahya sejak 2,5 bulan lalu. Setidaknya sudah lima pasang klien berjodoh dan menikah.
“Tetapi itu belum termasuk mereka yang berjodoh sebelum banner terpasang,” kata Sanusi.
Baca Juga: Biro Jodoh Pencarian Kerja Sektor Informal
Bakat menjodohkan orang itu sudah dirasakan Sanusi sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya, ketika ia pulang dari berkelanan ke banyak daerah di luar Jawa.
Sebelum membuka biro jodoh, Sanusi pernah menjadi tukang ojek di Pasar Kutukan yang membuatnya memiliki banyak kenalan. Dari sini lah bakat membantu perjodohan kian tampak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.