Kompas TV nasional hukum

Cegah Importasi Varian Baru, 541 WNA Ditolak Masuk ke Indonesia

Kompas.tv - 13 November 2021, 20:02 WIB
cegah-importasi-varian-baru-541-wna-ditolak-masuk-ke-indonesia
Ilustrasi warga negara asing (WNA) sedang melakukan validasi dokumen penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Sumber: KOMPAS TV/Ant.)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 541 warga negara asing (WNA) ditolak untuk masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto menjelaskan, 541 WNA yang tidak bisa masuk ke Indonesia merupakan data dari Januari - 9 November 2021.

Para WNA tersebut merupakan pelaku perjalanan yang tidak bisa menunjukkan surat vaksin dosis lengkap dan hasil tes negatif polymerase chain reaction (PCR).

"Penolakan masuk WNA merupakan bentuk penerapan selective policy di tengah masa pandemi guna mencegah imported case Covid-19 yang berpotensi dibawa oleh orang asing," ujar Romi dalam keterangannya, Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga: Imigrasi Parepare Kemenkumham Sulsel Lakukan Pemeriksaan WNA di Kapal Berbendera Hongkong

Romi menjelaskan, penolakan terhadap 541 warga negara asing ini juga hasil rekomendasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

Berdasarkan rekomendasi KKP, banyak WNA yang tak memenuhi persyaratan yang diatur dalam Surat Edaran Satgas Covid-19, seperti tak memiliki hasil PCR serta tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 dosis lengkap.

"Lima ratus empat puluh satu (541) WNA itu berasal dari 71 negara," ujar Romi. 

Adapun WNA yang kedatangannya paling banyak ditolak untuk masuk ke Indonesia berasal dari lima negara.

Baca Juga: Simak Alur dan Aturan Lengkap Kedatangan WNI serta WNA dari Luar Negeri

Kelima negara itu adalah 75 WN Pakistan, 64 WN India, 53 WN Nigeria, 50 WN China, dan 46 WN Amerika Serikat.

Perketat pintu masuk

Pengetatan pintu masuk wilayah Indonesia dilakukan untuk mencegah impor varian baru Covid-19. Terlebih, negara tetangga Malaysia dan Singapura telah mendapatkan kasus varian baru delta plus atau AY.4.2.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x