JAKARTA, KOMPAS.TV - Wapres Ma’ruf Amin Ma'ruf Amin menyampaikan dalam momentum Muktamar di Lampung mendatang, NU perlu mensyukuri dan merefleksikan perjalanan 100 tahun organisasi para Ulama yang berdiri sejak 1926 itu.
Hal tersebut, kata Wapres sebagai bekal untuk pengembangan program NU ke depan. Nahdlatul Ulama memasuki usia 100 tahun pada tahun 1444 secara perhitungan Hijriyah atau tahun 2026 secara perhitungan Masehi.
“Garis perjuangan NU adalah perkhidmatan dan kemajuan. Sementara garis utamanya adalah khittah ishlahiyah, yakni membuat transformasi positif ke depan,” kata Maruf Amin sebagaima rilis yang diterima KOMPAS TV, Jumat malam (13/11).
Baca Juga: Wapres Maruf Minta Muktamar NU Kedepankan Musyawarah
Oleh karena itu, Ma'ruf yang juga Ketua Majelis Tahkim Muktamar Ke-34 NU menekankan bahwa NU perlu mengembangkan tiga bidang.
Tiga bidang itu, adalah. Pertama, dakwah menjadi pilar utama NU. Dakwah yang dikembangkan adalah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat. Pengembangan dakwah ini harus dilakukan dengan berbagai macam cara yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Saat ini dan ke depannya, menurut Syuriah PBNU itu, secara organisasi NU harus aktif menggunakan teknologi informasi dalam pengembangan dakwahnya. Target dakwah pun harus menjangkau kalangan muda milenial yang memerlukan bimbingan akhlak, baik dari sisi keislamannya, maupun kebangsaannya.
Baca Juga: Dear Warga NU, Inilah Logo Resmi Muktamar NU ke-34, Filosofi di Baliknya Berisi Doa untuk Bangsa
Kedua, pengembangan yang harus dilakukan NU adalah di bidang sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan melalui pendidikan. Ia mengapresiasi tumbuh dan berkembangnya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di seluruh Indonesia. Saat ini berjumlah lebih dari 30 UNU, maupun perguruan tinggi lain yang ada di pesantren atau yayasan NU.
Keberadaan NU itu, lanjutnya, menjadi basis yang sangat kuat untuk pengembangan SDM NU ke depan.
Ia sangat bangga mengingat kemajuan pendidikan NU tidak hanya di bidang dan fakultas keagamaan, tetapi juga di bidang umum, baik teknologi, kesehatan, maupun ekonomi, dan sosial. Pengembangan pendidikan ini, menurutnya, harus ditingkatkan, baik jumlah, maupun kualitasnya.
“Ini sangat menggembirakan karena NU sudah punya basis kuat untuk melangkah 100 tahun mendatang. Ini perlu ditingkatkan dengan sistem terbaik,” tambahnya.
Baca Juga: Pesan Adik Gus Dur pada Warga NU, Tetap ‘Santai’ Memilih Ketua PBNU di Muktamar
Ketiga, pengembangan ekonomi. Dalam hal ini, Nahdliyin bisa memanfaatkan peluang yang sudah disediakan pemerintah, seperti peningkatan kualitas usaha melalui UKM, IKM, serta mengakses permodalan yang juga sudah disediakan negara, ataupun keuangan syariah.
Ia berharap agar Muktamar Ke-34 NU yang akan dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang dapat melahirkan program kerja dengan memperhatikan skala prioritas, mana yang harus didahulukan dan diutamakan, serta mana program penunjangnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.