SAMARINDA, KOMPAS.TV - Setiap hari Misman, warga Samarinda, Kalimantan Timur ini mendatangi Sungai Karang Mumus.
Ia mendedikasikan waktu dan tenaganya kini untuk membersihan sampah di sungai.
Padahal Misman memiliki kesibukan sebagai pengusaha.
Namun ia rela menyisihkan waktu demi kelestarian lingkungan.
Bahkan kini, waktunya lebih banyak ia habiskan untuk membersihkan sampah dengan menyusuri sungai menggunakan perahu.
Semua bermula dari keresahannya, melihat Sungai Karang Mumus yang kotor dengan tumpukan sampah, dan tak jarang menyebabkan banjir.
Meski kegiatan ini dilakukan dengan ikhlas untuk menjaga kebersihan, ia sempat mendapatkan cemoohan karena bergelut dengan sampah dan lumpur.
Namun, semakin lama warga semakin paham, apa yang dilakukan Misman adalah bentuk kepedulian kepada sesama.
Bahkan kini Misman kerap dipanggil sebagai pahlawan pelopor kebersihan.
Bukan hanya itu, gerakan yang diawali Misman mengisnpirasi banyak warga untuk melakukan hal serupa.
Ia bersama sukarelawan baik dari pemerintah, swasta, maupun komunitas hobi, secara rutin membersihkan sungai.
Mahasiswa, dosen, pelajar dan warga pinggir Sungai Karang Mumus, kini juga turut berperan aktif menjaga kebersihan sungai.
Agar kesadaran masyarakat akan lingkungan tetap terjaga, Misman bersama rekan-rekannya mendirikan komunitas, bernama Sekolah Sungai Karang Mumus.
Tak hanya membersihkan sampah, sang pahlawan pelopor kebersihan Sungai Karang Mumus ini juga telah menanam 61 jenis pohon di sepanjang sungai, berjumlah hingga 10 ribu pohon.
Sederet penghargaan yang diterima Misman salah satunya meraih kalpataru karena jasanya menjaga lingkungan hidup, di Sungai Karang Mumus dan sekitarnya selama lebih dari 20 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.