JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong masyarakat menggunakan produk dalam negeri.
Dalam hal ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan berpandangan setiap masyarakat yang berkontribusi positif pada perekonomian Indonesia adalah pahlawan pemulihan ekonomi.
Bukan hanya itu, pelaku usaha yang mengedepankan konten lokal dan konsumen yang bangga menggunakan produk dalam negeri juga merupakan pahlawan pemulihan ekonomi.
“Pahlawan pemulihan ekonomi juga orang yang mampu membawa produk Indonesia ke pasar global, sehingga produk dalam negeri makin dikenal masyarakat dunia," kata Oke saat menjadi narasumber pada acara Diskusi Online Ngobrol @Tempo bertema "Semangat Pahlawan Ekonomi Nasional", Kamis (11/11/2021).
Dengan demikian, untuk mendorong agar semakin banyak pahlawan ekonomi yang menggunakan produk dalam negeri, Kemendag memiliki empat strategi.
Pertama, penguatan dari segi regulasi untuk memastikan lapangan usaha bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: "Belanja Negara Prioritaskan Beli Produk Dalam Negeri Khususnya UMKM"
Kedua, memfasilitasi UMKM dengan tujuan penguatan kemampuan manajerial dan peningkatan kemampuan produksi UMKM.
Ketiga, Kemendag akan meningkatkan akses pasar bagi produk dalam negeri. Peningkatan ini tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Contohnya, menyediakan informasi pasar ekspor yang dapat dimanfaatkan untuk menembus pasar ekspor.
Di samping juga, mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan Kemendag yang ada di luar negeri untuk membuka akses dan penetrasi pasar tujuan ekspor.
"Terakhir, yang tidak kalah pentingnya adalah mengedukasi masyarakat untuk bangga terhadap produk Indonesia dan produk yang diproduksi di Indonesia melalui Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)," tutur Oke.
Ia menambahkan potensi pasar domestik cukup besar dan harus mampu dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi nasional. Penguatan pelaku ekonomi nasional menjadi suatu keharusan yang harus dibarengi dengan edukasi masyarakat sebagai konsumen untuk lebih mencintai produk dalam negeri.
"Generasi muda khususnya milenial dan generasi Z yang memiliki karakteristik digital sejak lahir (digital native), serba cepat, dan pragmatis akan mendorong perubahan di berbagai bidang sehingga harus dibarengi dengan penguatan karakter bangsa yang lebih nasionalis sehingga mampu menjadi pahlawan ekonomi di masa mendatang," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: DPR Desak Kemendag Segera Atasi Lonjakan Harga Minyak Goreng
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.