SORONG, KOMPAS.TV - Setelah sempat terhenti proses produksi jamur tiram, yang dikerjakan seorang Putra asli Papua di Sorong, kini usahanya kembali bangkit dengan jumlah produksi dalam sehari bisa mencapai 40 kilogram.
Tidak ada kata menyerah untuk meraih sukses, demikianlah semangat yang disampaikan oleh Frengky Duwit, satu-satunya Putra asli Papua di Sorong yang saat ini menekuni usaha produksi jamur tiram. Bersama dengan sang istri Ia begitu tekun mendalam usaha jamur tiram ini.
Bahan utama dalam produksi jamur tiram ini hanya menggunakan serbuk kayu, kemudian diolah melalui beberapa proses, barulah menghasilkan jamur tiram. Dari usaha rumahan seperti ini Ia mampu berpenghasilan 21 juta dalam sebulan.
Untuk satu kilogram jamur tiram ini dihargai Rp 35.000 saja, akibatnya produk ini sudah menembus sejumlah supermarket dan warung makan di kota maupun Kabupaten Sorong.
Jamur tiram ini merupakan makanan pengganti daging, yang bebas kalori dan kolesterol. Sehingga sangat diminati oleh masyarakat di Sorong.
Dengan keuletan dan ketekunan dalam menjalani bisnis jamur tiram, Frengky Duwit juga menjadi contoh untuk memberikan semangat bagi Putra Putri asli Papua lainnya untuk lebih kreatif kedepannya.
#SorongPapuaBarat #JamurTiram #UsahaRumahan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.