NEWCASTLE, KOMPAS.TV - Setelah memecat Steve Bruce, Newcastle United resmi menunjuk Eddie Howe sebagai pelatih anyar mereka, Senin (8/11/2021) kemarin.
Menurut laporan The Telegraph, manajemen baru Newcastle sudah menggelontorkan uang sebesar 50 juta pound atau setara Rp965 miliar untuk anggaran belanja Howe pada bursa transfer Januari 2022 mendatang.
"Newcastle akan memiliki sekitar £50 juta untuk dibelanjakan di jendela musim dingin, dan juga akan memanfaatkan pasar pinjaman, tetapi mereka tidak akan membuat pemain superstar," tulis Luke Edwards, di The Telgraph.
Howe dikontrak The Magpies hingga akhir Juni 2024 mendatang.
Kedatangan Howe ke St. James Park juga terbilang mengejutkan. Pasalnya, Newcastle yang baru diakuisisi Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi sempat mengincar juru taktik Villareal, Unai Emery.
Baca Juga: Resmi Latih Newcastle, Eddie Howe: Ada Banyak Pekerjaan yang Sudah Menanti
Namun, Emery secara terang-terangan menolak tawaran The Magpies dan memilih fokus bersama Villareal.
Secara cepat, Newcastle menunjuk Howe yang sudah tidak melatih sejak musim panas tahun lalu.
Pelatih asal Inggris berusia 43 tahun identik dengan AFC Bournemouth, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Sejak pertama kali menukangi Bournemouth pada 2008/09 silam, Howe memulai semuanya dari bawah, divisi 4 Liga Inggris (League Two).
Hanya butuh waktu semusim, Howe mampu membawa The Cherries promosi ke League One (divisi 3). Namun, dirinya sempat pindah ke Burnley selama dua musim (2010/11 & 2011-12), sebelum balik lagi ke Bournemouth pada 2012-13.
Baca Juga: Klub Liga Inggris Kompak Teken Peraturan Sementara yang Rugikan Newcastle United
Singkat cerita, Howe mampu membawa The Cherries ke Liga Premier Inggris dan bertahan selama lima musim.
Tetapi, pada musim 2019/20, Bournemouth arahan Howe harus tedegradasi ke Championship.
Co-owner Newcastle United, Amanda Staveley sudah kagum dengan kiprah Howe selama di Bournemouth. Menurutnya, Howe adalah sosok yang tepat untuk membangun The Magpies.
"Kami sangat terkesan dengan Eddie melalui proses rekrutmen yang ketat," tutur Amanda, dikutip dari nufc.co.uk.
“Selain pencapaiannya yang jelas dengan AFC Bournemouth, di mana dia memiliki dampak transformasional, dia adalah pelatih yang bersemangat dan dinamis yang memiliki ide yang jelas tentang membawa tim dan klub ini ke depan."
"Dia sangat cocok untuk apa yang kami coba bangun di sini," imbuh Amanda.
Sumber : The Telegraph, nufc.co.uk
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.