BEIJING, KOMPAS.TV- Warga China kini tengah dilanda panic buying. Mereka menyerbu toko dan memborong sembako serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Antrian warga juga terlihat di sejumlah supermarket di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Mengutip dari South China Morning Post, Selasa (9/11/2021), ternyata hal itu didorong oleh arahan pemerintah China sendiri.
Pada 1 November lalu, Kementerian Perdagangan China mengimbau warganya untuk membeli bahan makanan dalam jumlah banyak.
Baca Juga: China Jual Kapal Perang Fregat Tercanggih PNS Tughril ke Pakistan
Dalam pengumumannya, pemerintah awalnya tidak menjelaskan alasan dibalik imbauan tersebut. Namun setelah melihat kepanikan warga, beberapa media China mencoba menenangkan masyarakat dengan pemberitaan mereka.
Media menginformasikan agar masyarakat tidak khawatir dengan kekurangan pangan, dengan mengutip pernyataan para pejabat.
Baca Juga: Garuda Gandeng Emirates, Ini Sederet Keuntungan untuk Penumpang Rute Internasional
Sebenarnya ada sejumlah alasan dibalik arahan tersebut. Diantaranya adalah krisis energi yang memicu mahalnya harga listrik dan pemadaman bergilir jelang musim dingin.
Berkurangnya pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik juga memaksa pabrik untuk mengurangi produksi mereka. Ditambah lagi kemungkinan penguncian wilayah atau lockdown yang akan diterapkan, seiring kenaikan kasus Covid di China.
Bahan makanan yang diserbu warga diantaranya adalah beras, tepung, daging, dan minyak goreng. Penduduk China saat ini berjumlah 1,4 miliar orang. Sehingga isu ketahanan pangan menjadi sangat krusial.
Sumber : South China Morning Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.