JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan Presiden kembali menaikkan target vaksinasi Covid-19 di Indonesia terutama di dua bulan terakhir 2021.
Menurut pemaparan Budi, Presiden Joko Widodo meminta pada bulan November angka vaksinasi Covid-19 harus meningkat sebesar 60 persen. Sementara pada Desember sebesar 70 persen.
"Terakhir karena tercapai terus, beliau minta kalau bisa di seluruh provinsi, vaksinasi pertama bulan November 60 persen. Ini agak berat dan 70 persen suntik pertama di bulan Desember," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti di YouTube DPR RI di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Meski angka vaksinasi Covid-19 dinaikkan, Budi menyebut saat ini Indonesia menempati peringkat rangking lima terbanyak di dunia. Hal itu karena angka vaksinasi sudah mencapai lebih dari 100 juta jiwa.
Baca Juga: Menkes: Vaksinasi Booster Covid-19 Anggota DPR Berbayar
Keberhasilan itu, kata Budi didukung atas data capaian Indonesia yang telah mencapai 50 juta dosis pertama terjadi dalam waktu 27 pekan mulai 13 Maret 2021.
Kemudian, 50 juta dosis selanjutnya dicapai dalam tujuh pekan mulai 31 Agustus 2021. Lalu, 50 juta dosis berikutnya selama lima pekan sejak 31 Agustus dan 50 juta terakhir dicapai dalam empat pekan.
Budi menegaskan bahwa saat ini Indonesia telah berhasil mencatat angka vaksinasi sebanyak 50 juta dosis per lima minggu atau lebih dari satu bulan.
Artinya, capaian vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun nanti diperkirakan akan mencapai sebesar 300 juta dosis.
"Jadi setiap bulan kira-kira kita bisa 50 juta dosis. Dengan hitung-hitungan ini kira-kira estimasi kami di akhir bulan Desember kita bisa menyuntikkan hampir 300 juta dosis," ungkap Budi.
Adapun rinciannya, dosis pertama sebanyak 168 juta atau 80 persen dari target populasi 208 juta dan proyeksi dosis keduanya adalah 124 juta orang atau sekitar 60 persen dari target populasi kita.
"Ini ancer-ancer di bulan Desember," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenkes Terus Evaluasi Harga PCR demi Cegah Masuk Kepentingan Bisnis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.