Kompas TV nasional politik

Anggota Komisi I DPR Ingatkan TNI Tidak Boleh Berpolitik Praktis

Kompas.tv - 8 November 2021, 08:00 WIB
anggota-komisi-i-dpr-ingatkan-tni-tidak-boleh-berpolitik-praktis
Anggota Komisi I DPR RI dari PDI-P Effendi Simbolon mengapresiasi komitmen pemerintahan Jokowi untuk Sumut dengan selesainya pengerjaan dua jalan tol, Senin (9/10/2017). (Sumber: KOMPAS.com / Mei Leandha)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyerukan seluruh prajurit TNI untuk menghindari kegiatan berpolitik praktik praktis. Oleh sebab itu, TNI bisa menjadi harapan masyarakat dalam menjaga netralitasnya di dalam pesta demokrasi. 
 
"TNI tidak boleh berpolitik praktis, siapapun. Itu juga bagian yang kita minta komitmen nanti," kata Effendi seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Senin (8/11/2021). 

Baca Juga: Eks Kepala Bais: Jokowi Pilih Panglima TNI Berdasarkan Kedekatan, Bisa Saja Darat atau Udara Lagi
 
Meski tak boleh berpolitik, ia menilai TNI tetap digerakkan oleh politik. Yang dimaksud politik tersebut adalah kebijakan eksekutif dan legislatif. 

"Tidak boleh berpolitik praktis, tetapi mereka digerakkan oleh politik negara, yaitu oleh kebijakan pemerintah dan DPR RI," ujarnya.
 
Politikus PDIP itu mengapresiasi calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang dinilai punya komitmen menjaga TNI dari politik praktis. 

"(Andika) Ini sedikit pun tidak ada aroma politiknya. Murni prajurit sesuai tupoksinya saja," katanya.

Baca Juga: Pimpinan Komisi I Sebut DPR akan Sahkan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Besok
 
Ia berharap TNI agar nantinya menjadi institusi pertahanan negara yang modern. Alutsista TNI juga harus di-update mengikuti perkembangan zaman.
 
"TNI biarlah menjadi TNI, biarlah menjadi lembaga atau institusi pertahanan negara yang menjadi andalan kita semua, dan biarlah TNI menjadi modern. Modern di kemampuan, baik alutsista, termasuk juga meningkat dalam kesejahteraan prajurit dan keluarganya. Itu paling penting," kata Effendi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x