PYONGYANG, KOMPAS.TV - Tentara Korea Utara menembakkan artileri berat di dekat perbatasan dengan Korea Selatan.
Penembakan itu merupakan bagian dari latihan militer yang berbalut kompetisi tembakan artileri, Sabtu (6/11/2021).
Namun, pada latihan ini, Kim Jong-un, sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara, tidak hadir.
Menurut Anggota Presidium Biro Politik dan Sekretaris Komite Pusat Partai Buruh Korea Pak Jong-chon, latihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan tentara Korea Utara (KPA) secara intensif.
Baca Juga: Kim Jong-Un Lakukan Inovasi Teknologi, Korea Utara Gunakan Robot untuk Ajari Anak-anak
Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan tempur artileri bergerak milik mereka.
Dikutip dari NK News, Jenderal Rim Kwang Il, pemimpin dan Jenderal Staf KPA, mendampingi Pak dalam latihan tersebut.
“Segera setelah perintah penembakan diberikan oleh komandan unit gabungan, laras senapan untuk memusnahkan musuh secara kompetitif menembaki dan mengenai sasaran dengan akurat,” bunyi laporan media negara Rondong Simun.
Mereka juga mengungkapkan medali dan lencana akan dihadiahkan bagi mereka yang memiliki penampilan terbaik.
Ketidakhadiran Kim Jong-un dalam latihan ini memperpanjang 26 hari ia tak terlihat di mata publik.
Baca Juga: Kaget Lihat Wajah Istri Tanpa Riasan, Pria Ini Minta Cerai Meski Baru Sebulan Menikah
Kim Jong-un terakhir kali terlihat pada 11 Oktober di pameran rudal nuklir terbesar di negara itu dan senjata lainnya di Pyongnyang.
Kim Jong-un sendiri dilaporkan mengawasi latihan artileri berat Korea Utara pada tahun lalu.
Latihan artileri terbaru ini menyusul sejumlah uji coba rudal baru-baru ini di kedua sisi Korea.
Selain itu, latihan tersebut juga digelar setelah latihan besar-besaran militer Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Agustus lalu.
Sumber : NK News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.