JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh korban banjir bandang di wilayah Kota Batu, Jawa Timur yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan ditemukannya tujuh orang tersebut membuat seluruh korban hilang sudah didapat oleh tim SAR. Ketujuh korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Bersyukur semua korban yang hilang sudah ditemukan sebanyak 7 korban, dan jenazah sudah dievakuasi," ujar Dewanti saat jumpa pers melalui Youtube BNPB, Sabtu (6/11/2021).
Lebih lanjut, Dewanti menjelaskan sejumlah tempat yang terdampak banjir bandang, seperti fasilitas umum dan jalan kini sudah bisa diakses warga.
Baca Juga: Korban Terakhir Banjir Bandang Kota Batu Ditemukan, Basarnas Hentikan Operasi Pencarian
"Tempat-tempat yang kemarin sangat terdampak seperti fasilitas umum, jalan, itu Alhamdulilah itu sudah bisa dilalui," ujar Dewanti.
Terpisah, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga telah menghentikan operasi pencarian korban banjir bandang di wilayah Kota Batu, Jawa Timur.
Operasi pencarian tersebut dihentikan setelah korban terakhir atau korban ketujuh atas nama Tokip, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, berhasil ditemukan kurang lebih pada pukul 10.00 WIB, Sabtu (6/11/2021).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, total ada 13 korban yang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir bandang tersebut.
Baca Juga: Korban Selamat Banjir Bandang Kota Batu Akui Trauma, Cerita Kehilangan Anak dan Cucunya
Sebanyak enam warga yang terseret derasnya banjir bandang dilaporkan selamat dan tengah menjalani perawatan. Sementara tujuh ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Banjir bandang di Kota Batu ini terjadi akibat hujan deras. Ada lima titik yang terdampak banjir yang tersebar di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Dusun Beru, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo.
BPBD Kota Batu menyebutkan, banjir yang menerjang sejumlah titik di Kota Batu disebabkan luapan anak Sungai Brantas akibat hujan deras.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Terjadi Saat Banjir Bandang Kota Batu
Adapun, ketinggian luapan air hingga mencapai empat meter. Luapan aliran sungai itu membawa material lumpur dan kayu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.