JAKARTA, KOMPAS.TV – Istilah microsleep kini tengah ramai usai kecelakaan artis Vanessa Angel dan suamninya, Febri 'Bibi' Andriansyah, Kamis (6/11/2021).
Vanessa Angel dan sang suami pun meninggal dunia di lokasi kejadian tepatnya di jalan tol Nganjuk arah Surabaya tersebut.
Dalam keterangan polisi, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena sopir mengantuk. Inilah salah satu yang dapat dipelajari dari kecelakaan Vanessa Angel, yakni microsleep.
Microsleep diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan fatal. Umumnya terjadi di jalan bebas hambatan seperti jalan tol.
Untuk mencegah hal ini terjadi dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan, ada baiknya memahami apa itu microsleep.
Baca Juga: Roy Suryo Bongkar Analisis Instastory Sopir Vannesa Angel, Segini Kecepatan Mobil sebelum Kecelakaan
Melansir Healthline, Sabtu (6/11/2021), microsleep adalah istilah yang digunakan untuk penyebut periode tidur yang berlangsung dalam hitungan detik. Bahkan, orang yang mengalami microsleep kerap tidak menyadarinya.
Parahnya lagi, microsleep bisa terjadi di mana saja, di tempat kerja, sekolah, saat menonton TV, dan bahkan saat berkendara atau mengoperasikan mesin.
Saat tubuh dalam keadaan microsleep, beberapa ahli meyakini bahwa sebagian otak kita tertidur, sementara bagian lain otak tetap terjaga.
Umumnya, microsleep disebabkan oleh kurang tidur atau tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup karena beberapa hal, seperti insomnia atau harus lembur hingga larut malam.
Microsleep juga dapat disebabkan karena seseorang memiliki gangguan tidur, seperti:
Baca Juga: Putra Vanessa Angel Selamat dari Kecelakaan Maut, Ini Batas Kecepatan Mobil saat Bawa Anak Kecil
Microsleep sejatinya sulit diidentifikasi dan yang mengalaminya seringkali tidak sadar. Namun, ada beberapa gejala yang terkait dengan kondisi ini, di antaranya:
Sebenarnya, tubuh akan memberikan alarm saat lelah dan tidak mampu terjaga. Berikut tanda-tanda peringatan dari microsleep:
Baca Juga: 9 Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Kesehatan Tubuh
Pada akhirnya, semua bergantung bagaimana kita menjaga diri untuk tetap aman saat mengemudi.
Kuncinya, berkendaralah hanya saat Anda merasa dalam keadaan waspada dan konsentrasi tinggi.
Menepilah jika Anda merasa hanyut dalam jalur, menguap berulang-ulang, dan kelopak mata terasa berat.
Jadi, jangan pernah meremehkan hal-hal seperti ini ya. Ingat, kesehatan dan keselamatan tetap yang utama.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.