JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan 89,1 persen masyarakat di tanah air masih meminum air yang masuk kategori tidak aman untuk dikonsumsi.
Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes Vensya Sitohang megatakan, air yang dikonsumsi tersebut dapat dikatakan tidak aman karena masih mengandung banyak bakteri seperti mengandung E coli.
Diketahui, bakteri E coli adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Meski baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, namun terdapat beberapa jenis bakteri E coli justru menyebabkan penyakit infeksi seperti infeksi pada kantung empedu, saluran kemih, selaput otak, paru-paru dan saluran pencernaan.
“Sekitar 89,1 persen masyarakat kita masih meminum air yang tidak aman,” kata Vesya dalam Diskusi Pegiat Air Minum dan Sanitasi secara virtual, Jumat (5/11/2021).
Tentunya hal ini, sangat mengkhawatirkan, mengingat sumber air minum yang tidak aman bisa menjadi sumber dari berbagai penyakit bagi semua golongan.
Adapun salah satu penyakit yang dialami akibat mengkonsumsi air minum yang tidak aman yakni diare.
Sebab itu, menurut penjelasannya jumlah masyarakat yang menderita penyakit diare di Tanah Air dapat terbilang masih tinggi.
Baca Juga: Kemenkes Klaim Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Telah Tembus 200 Juta Dosis
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.