NEW YORK, KOMPAS.TV - Pengacara Hannah Gutierrez, Jason Bowles mengungkapkan ada kemungkinan sabotase dalam insiden penembakan Alec Baldwin yang menewaskan Halyna Hutchins saat melakukan syuting film Rust akhir Oktober lalu.
Hannah Gutierrez adalah seorang kru yang bertanggung jawab dalam penyediaan properti pistol untuk syuting tersebut. Bowles mengatakan, kliennya telah mempersiapkan semua properti pistol dengan menggunakan peluru tiruan yang tidak mampu menembak.
Bowles kemudian mengungkapkan bahwa ada kemungkinan sabotase di insiden penembakan tersebut. Ia menduga ada seseorang yang dengan sengaja menempatkan peluru asli di kotak tempat peluru tiruan.
"Kami khawatir itu bisa menjadi apa yang terjadi di sini, bahwa seseorang bermaksud untuk menyabotase set ini dengan peluru asli yang sengaja ditempatkan di dalam kotak tiruan," kata Bowles dalam acara Good Morning America dikutip dari Al Jazeera.
"Kami tidak mengatakan ada orang yang berniat akan ada tragedi pembunuhan," lanjutnya. “Tapi mereka ingin melakukan sesuatu untuk menyebabkan insiden keamanan di lokasi syuting. Itulah yang kami yakini terjadi," imbuh Bowles.
Saat ditanya siapa yang diduga melakukan sabotase dalam kasus penembakan tersebut, Bowles mengatakan ada kemungkinan dilakukan oleh pihak-pihak yang kurang puas selama proses syuting tersebut berlangsung.
"Dan kita tahu bahwa orang-orang sudah keluar dari lokasi syuting sehari sebelumnya," tutur Bowles kepada NBC Today.
Baca Juga: Astrada Film Rust Akui Lalai Periksa Pistol yang Dipakai Alec Baldwin dalam Insiden Penembakan
Menurut pihak berwenang setempat, sebelum insiden penembakan terjadi, memang ada kru dari operator kamera telah keluar dari film untuk memprotes jam kerja yang panjang dan kondisi kerja yang tidak menyenangkan.
Terkait komentar sang pengacara, juru bicara dari pihak produksi film Rust tidak mau memberikan tanggapan lebih lanjut. Perusahaan sendiri mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan tidak menerima keluhan resmi tentang keselamatan di lokasi syuting di Santa Fe, New Mexico.
Sementara itu pihak berwenang masih menyelidiki kasus ini dan belum ada tuduhan yang diajukan terhadap kepada siapa pun yang terlibat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sinematografer Halyna Hutchins tewas pada 21 Oktober ketika properti pistol yang dipegang Baldwin melepaskan peluru tajam ketika ditembakkan.
Tak hanya terkena Hutchins, tembakan tersebut juga melukai sang sutradara Joel Souza. Alec Baldwin sebelumnya diberitahu oleh asisten sutradara Dave Halls bahwa pistol tersebut aman alias cold gun, istilah yang sering digunakan dalam industri perfilman.
Bowles mengatakan, Gutierrez sudah mengecek pistol tersebut aman digunakan. Ia bahkan sempat memutar silinder pistol untuk memastikan bahwa tidak ada peluru asli yang terpasang.
Bowles menambahkan bahwa Gutierrez bekerja serius dalam proyek film tersebut dengan memberi pelatihan senjata api kepada Alec Baldwin dan aktor lain untuk melakukan segala upaya agar memastikan set dalam kondisi yang aman.
Baca Juga: Kejanggalan Insiden Tembakan Alec Baldwin, di Pistol Ternyata Ada Peluru Tajam
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.