JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa ditunjuk menjadi calon panglima TNI pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim surat presiden (surpres) kepada DPR, Rabu (3/11/2021). Surpres ini berisikan nama Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Surpres ini dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung Ketua DPR Puan Maharani.
Baca Juga: Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Cuma Punya 2 Mobil, Total Kekayaannya Capai Rp179 Miliar
Ada Peran Hendropriyono Lobi Jokowi?
Sosok Andika Perkasa ini sebelumnya memang sudah ramai digadang-gadang bakal menjadi Panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto.
Mengutip Kompas.com, jauh sebelum surpres ini keluar, publik telah lama berspekulasi bahwa Andika akan menjadi panglima TNI berikutnya.
Spekulasi itu, misalnya, ketika Jokowi menerima kunjungan ayah mertua Andika yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono di Istana Negara, Jakarta, 7 Mei 2021.
Pertemuan ini diketahui setelah putra Hendropriyono, Diaz Hendropriyono, mengunggah momen pertemuan sang ayah dengan Jokowi di media sosial. Pihak istana mengklaim pertemuan itu sekadar silaturahmi.
Akan tetapi, tak sedikit pula pihak yang mengaitkan pertemuan antara Jokowi dan Hendropriyono berkaitan dengan dorongan Andika untuk menjadi panglima TNI berikutnya.
Selain itu, kode yang juga dibahas publik bahwa Jokowi akan menunjuk Andika menjadi panglima TNI ketika momen keduanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/11/2021).
Saat itu, Andika mengantarkan Jokowi yang akan mengikuti kegiatan KTT G20 di Roma, Italia.
Momen kebersamaan ini pun dinterpretasikan oleh sejumlah kalangan sebagai sebuah sinyal bahwa Jokowi akan menjatuhkan pilihannya kepada Andika, walaupun pada kenyataannya Hadi memang berhalangan hadir dan menunjuk Andika untuk mengantarkan Jokowi.
Selain itu, sinyal penunjukan Andika jadi panglima TNI juga terjadi ketika dirinya menerima kunjungan Pratikno di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, pada awal Oktober 2021.
Dalam tayangan video di kanal YouTube TNI AD, keduanya mengaku hanya berbincang mengenai hasil renovasi Markas TNI Angkatan Darat.
Terlepas dari isi perbincangan tersebut, pertemuan keduanya juga dikaitkan dengan perjalanan karier kemiliteran Andika ke depan.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika jadi Calon Panglima TNI
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo memilih KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Dalam perspektif komunikasi politik, Emrus mengatakan, selain sosok Andika yang memang populer dan punya rekam jejak cemerlang, ada satu faktor lainnya Jokowi memilih Andika.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.