KEDIRI, KOMPAS.TV – Memasuki usia Enam Windu atau 48 tahun, Santi Paguyuban Kediri (Sanyuri) semakin solid dalam menjalin organisasi. Dengan sejarah panjang dan melewati pergantian kepengurusan, konsistensi dan komitmen dari para anggota masih terasa lekat hingga sekarang.
Sanyuri bagaikan rumah bagi warga Kediri, ingin tumbuh dan mengikat rasa persaudaraan meski ada perbedaan politik, agama, sosial ataupun tingkat ekonomi.
Pada usia 48 tahun, dengan mengusung tema ‘Sinergi Sanyuri – Energi Untuk Kediri’ Sanyuri hadir untuk memajukan berbagai sektor termasuk kebudayaan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Sesuai judul dan tema Sanyuri, kami menggelar kegiatan yang bersifat kebudayaan dan expo produk lokal Kediri. Kegiatan ini pertamakali semua Sanyuri bvergotong royong pada waktu dan tempat yang sama dalam kebhinekaan. Bahwa event ini juga diikuti seluruh warga Sanyuri dimanapun melalui akun Youtube,” jelas Setyo Hadi, Ketua Sanyuri Kediri Raya saat peringatan 48 Tahun Sanyuri di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (30/10).
Secara khusus Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto menyampaikan sinergitas para anggota Sanyurimampu menumbuhkan energy tersendiri bagi warga Kediri Raya. “Bagi yang sudah purna saatnya Panji Balik Kampung. Untuk membangun Kediri lebih baik lagi,” ucap Dodi Purwanto.
Sementara itu mewakili Pemerintah Kota Kediri, Asisten Adminitrasi Umum Nur Muhyar menyampaikan ucapan terima kasih atas digelarnya pameran UMKM. Harapannya kegiatan expo UMKM akan mampu menumbuhkan UMKM dan mendorong untuk go internasional.
Ia juga menyampaikan, setiap tahun kegiatan yang diselenggarakan Sanyuri memiliki dampak positif bagi warga Kediri. “Pemerintah Kota Kediri yakin akan muncul energi positif atas digelarnya acara ini,” ucap Nur Muhyar.
Selain pameran UMKM, perhelatan Enam Windu Sanyuri juga menggelar diskusi dalam bidang pendidikan, usaha, organisasi, dan sosial dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Sementara tidak ketinggalan pula Sanyuri tetap menampilkan beberapa kebudayaan dan pentas kesenian daerah asli Kota Kediri.
Terkait UMKM, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, mengatakan secara gabungan, UMKM menyerap sekitar 97 persen atau 117 juta tenaga kerja nasional, dan berkontribusi sekitar 60 persen terhadap total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia.
UMKM pun diimbau untuk melakukan transformasi digital di tengah kondisi yang penuh tantangan seperti masa pandemi saat ini. "Terhubung ke dalam ekosistem digital tidak hanya membuat UMKM bertahan, namun juga tumbuh dan berkontribusi langsung ada perekonomian nasional," katanya, beberapa waktu lalu.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui inovasi dan transformasi digital, seperti layanan digital banking, pengembangan transaksi cashless, akses pembiayaan, ekspansi e-commerce, distribusi konten digital, dan lain-lain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.