MANCHESTER, KOMPAS.TV - Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengakui dirinya menjadi jahat setiap menentukan starting line up di timnya.
Man United mendapatkan satu poin berharga dari lawatannya ke Italia untuk melawan Atalanta di babak penyisihan grup F Liga Champions, Rabu (3/11/2021) dini hari WIB.
Sempat tertinggal dua kali dari tim tuan rumah lewat gol Josip Ilicic dan Duvan Zapata, dua kali pula Setan Merah mampu menyamakan kedudukan melalui kaki Cristiano Ronaldo.
MU pun berhasil mengamankan 1 poin untuk tetap menjaga peluang lolos ke fase gugur Liga Champions.
Dalam pertandingan tersebut, Solskjaer kembali memakai formasi 3-5-2 dengan mencadangkan pemain seperti Edinson Cavani, Mason Greenwood, hingga Jadon Sancho.
Di tengah pertandingan, Solskjaer kembali mengubah skema permainannya menjadi 4 bek usak Raphael Varane harus ditarik keluar akibat mengalami cedera dan memasukkan Greenwood.
Di babak kedua, Solskjaer kemudian memasukkan pemain lain seperti Cavani, Sanco, Matic hingga Donny Van de Beek.
Seusai pertandingan, Solskjaer mengakui tidak mudah bagi dirinya untuk menentukan line up utama bagi Manchester United.
Apalagi skuad sedang dalam kondisi bagus sehingga semua pemain siap untuk bertanding.
Solskjaer juga mengatakan bahwa dirinya tampak seperti orang jahat karena menyingkirkan pemain-pemain hebat dari tim utama Manchester United.
Baca Juga: Disebut Marah karena Dicadangkan Solskjaer, Marcus Rashford segera Bantah Hargreavas
Sumber : Kompas TV/Football365
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.