JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI.
Ketika nanti dia resmi terpilih menjadi orang nomor satu di pucuk TNI itu ia hanya akan menjadi Panglima TNI selama satu tahun.
Sebab, pria kelahiran Bandung itu akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.
Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Andika Perkasa Punya Harta Rp 179 Miliar
Lalu bagaimana tanggapan Istana terkait pendek masa jabatan Jenderal Andika Perkasa tersebut?
Mensesneg Pratikno menjelaskan, itu tak menjadi masalah karena yang terpenting itu sudah memenuhi persyaratan, yaitu sudah pernah menjadi kepala staf.
"Kepala Staf kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima, jadi pilihannya AD dan AL. Nah Pak Presiden sudah memilih AD," kata Pratikno di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi menetapkan pilihan Jenderal Andika sebagai pucuk pimpinan di lembaga TNI sebelum dia pergi kunjungan kerja ke luar negeri.
"Jadi sebelum berangkat ke luar negeri," ujarnya.
Baca Juga: Mensesneg Sebut Kemungkinan Calon Panglima TNI Berikutnya dari Matra Angkatan Laut
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa dipilih Presiden Jokowi menjadi calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Hal ini diketahui setelah Mensesneg Pratikno mengirim surat presiden (surpres) ke DPR RI.
"Karena itu pada hari ini melakui mensesneg presiden telah menyampikan surpres mengenai calon Panglima TNI kepada DPR atas nama Jendral Andika Perkasa," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.