Kompas TV nasional berita utama

Andika Perkasa Diusulkan Jadi Panglima TNI, Ini Daftar Pertanyaan Fit and Proper Testnya

Kompas.tv - 3 November 2021, 13:12 WIB
andika-perkasa-diusulkan-jadi-panglima-tni-ini-daftar-pertanyaan-fit-and-proper-testnya
KSAD Jenderal Andika Perkasa memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) TNI AD di Mabes TNI AD, Jakarta. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo melalui surat presiden (surpres) menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon pengganti Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Nama Andika Perkasa dinilai tidak akan menemui kendala dalam fit and proper test untuk menjadi Panglima TNI.

Sebab sejauh ini, Jenderal Andika memiliki reputasi bagus dan kinerjanya dianggap juga cukup baik.

Demikian Anggota Komis I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin dalam keterangannya di KOMPAS TV.

“InsyaAllah minggu depan kita akan laksanakan fit and proper test dan kemudian hasilnya dikembalikan ke Pimpinan DPR, dari Pimpinan DPR itu nanti akan dikembalikan ke Presiden,” kata TB Hasanuddin.

Meski meyakini Jenderal Andika Perkasa tidak akan menemui kendala untuk bisa menjabat sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Puan Maharani Umumkan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI

TB Hasanuddin menuturkan dalam fit and proper test, seluruh fraksi di Komisi I DPR akan tetap mendalami dengan bertanya kepada Jenderal Andika Perkasa untuk sejumlah hal.

Antara lain adalah soal tantangan ke depan terkait adanya perang siber.

Kemudian, lanjut TB Hasanuddin, juga akan ditanyakan juga kepada Jenderal Andika Perkasa soal melanjutkan pembentukan atau pembangunan alutsista TNI.

“Misalnya, tentang tantangan ke depan misalnya perang siber. Yang kedua soal melanjutkan pembentukan atau pembangunan alutsista TNI. Ketiga soal peningkatan disiplin, yang keempat meningkatkan kemampuan professional prajurit,” ujarnya.

“Kemudian juga kemampuan untuk di dalamnya menjaga tetap bahwa TNI itu menjadi prajurit nasional, prajurit yang tidak berbisnis dan prajurit yang tidak berpolitik praktis. Dan tentu juga di dalamnya harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan prajuritnya.”



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x