Kompas TV nasional sosok

Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

Kompas.tv - 3 November 2021, 12:16 WIB
profil-jenderal-andika-perkasa-calon-panglima-tni-pilihan-jokowi
KSAD Jenderal Andika Perkasa memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) TNI AD di Mabes TNI AD, Jakarta. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI pilihan Joko Widodo (Jokowi). Namanya sudah diusulkan Jokowi ke DPR RI dan hari ini Rabu 3 November 2021, DPR juga sudah menerima surpres tersebut.

"Karena itu pada hari ini melakui Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surpres mengenai calon Panglima TNI kepada DPR atas nama Jendral Andika Perkasa," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/11/2021).  

Untuk diketahui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diperkirakan pensiun pada akhir 2021. Publik pun bertanya-tanya, siapa sosok tepat untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera pensiun.

Baca Juga: Resmi, KSAD Jenderal Andika Perkasa Dipilih Jadi Calon Panglima TNI

Profil Andika Perkasa

Lantas, siapa sebenarnya Jenderal Andika Perkasa? Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu merupakan lulusan Akademi Militer pada 1987.

Dia banyak menghabiskan waktu untuk pendidikan selama menjadi prajurit TNI AD. Selama di Washington DC, Amerika Serikat sejak 2003 hingga 2011 dia mengenyam pendidikan militer.

Tak banyak yang tahu, rupanya Kepala Staf Angkatan Darat ini memiliki gelar sarjana di bidang Ekonomi.

Sementara untuk gelar S2 dan S3, Andika dapatkan ketika berkuliah di The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Selepas lulus dari Akademi Militer, dia bergabung dengan korps baret merah, Kopassus. Kariernya yang dimulai dari komandan peleton perlahan meningkat.

Seperti Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).



Sumber : Tribunnews



BERITA LAINNYA



Close Ads x