KOMPAS.TV - Isu pergantian Panglima TNI mulai ramai diperbincangkan sejak awal tahun 2021. Padahal, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto baru pensiun pada akhir November 2021.
Berbagai spekulasi muncul, karena Presiden Joko Widodo belum mengajukan nama calon panglima baru ke DPR.
Namun, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menilai dua sosok kuat calon Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono sama-sama mumpuni memimpin TNI.
Dalam survei Litbang Kompas 21-24 September lalu, keinginan agar TNI terus dekat dan bergandengan dengan masyarakat disampaikan oleh publik terkait pergantian Panglima TNI jelang akhir tahun ini.
Lebih dari separuh responden, 59,3% berharap Panglima TNI yang baru nantinya dapat menjadikan TNI sebagai kesatuan yang kian dekat dengan masyarakat. Artinya, konflik atau gesekan antara TNI dan berbagai elemen masyarakat perlu ditekan pada berbagai daerah.
Baca Juga: DPR Minta Pergantian Panglima TNI Sebelum 8 November 2021
Masih dalam survei yang sama, publik menilai tantangan eksternal paling utama yang perlu menjadi prioritas TNI, yakni terkait kedaulatan maritim. Lebih dari sepertiga atau 36,1% responden menilai kedaulatan, pertahanan perairan dan wilayah hak berdaulat di Indonesia perlu diperkuat.
Namun, soal pilihan siapa yang nanti akhirnya menjadi Panglima TNI tergantung pada pilihan dan kebutuhan Presiden Joko Widodo terhadap institusi TNI.
Pemilihan calon Panglima TNI kali ini relatif berlangsung alot. Meskipun Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI menyebutkan Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian dari Tiga Matra TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.