Di Jakarta, masih ada transportasi tradisional yang dioperasikan tanpa mesin. Warga menyebutnya eretan. Bentuknya adalah perahu yang dijalankan oleh pengemudi. Sang pengemudi menarik tali yang sudah dibentangkan sehingga perahu bisa bergerak.
Eretan digemari pejalan kaki dan para pemotor di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Daripada antre 30 menit di jalan raya, para pemotor dan pejalan kaki bisa memotong jalan dengan naik eretan.
Pemotor dikenakan tarif Rp 2.000. Sementara, pejalan kaki cukup membayar Rp 1.000.
Eretan bisa dijumpai di sebuah dermaga yang terletak di gang kecil di Jalan Pluit Karang Barat, Jakarta Utara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.