Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Erick Thohir Dituding Terlibat Bisnis PCR, Kementerian BUMN: Isunya Sangat Tendensius

Kompas.tv - 2 November 2021, 18:10 WIB
erick-thohir-dituding-terlibat-bisnis-pcr-kementerian-bumn-isunya-sangat-tendensius
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pesan pada momen Hari Santri Nasional bahwa santri merupakan pilar utama penggerak ekonomi syariah di Indonesia. (Sumber: Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait tudingan yang menyebut Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah tudingan yang diarahkan kepada Erick, dan menyebut isu tersebut sangat tendensius. 

"Isu bahwa Bapak Erick Thohir bermain tes PCR itu isunya sangat tendensius," kata Arya dalam keterangan resminya, Selasa (2/11/2021). 

Arya juga menegaskan bahwa ketentuan mengenai PCR tidak pernah dikeluarkan oleh Kementerian BUMN.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah tidak pernah mengeluarkan kewajiban pelaksanaan tes PCR yang menunjuk lab tertentu, kecuali tentunya yang sesuai standar yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

Lebih lanjut, Arya merinci data tes PCR di Indonesia. Menurut penjelasannya, hingga kini tes PCR telah mencapai 28,4 juta di seluruh Tanah Air.

Sementara jumlah tes PCR yang dilakukan PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI yang dikaitkan dengan Erick, Arya menyebut, sebanyak 700.000.

Baca Juga: Erick Thohir Ternyata Masih Dicintai di Italia! Bertemu dengan Interisti

"Jadi bisa dikatakan hanya 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5 persen jadi 97,5 persen lainnya dilakukan pihak lain," ungkapnya.

"Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5 persen gitu. Kalau mencapai 30 persen, 50 persen itu okelah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5 persen," imbuh dia menegaskan. 

Kemudian di GSI sendiri, lanjut Arya, memang ada yang namanya Yayasan Adaro sebagai pemegang saham dan ini adalah yayasan kemanusiaan, sahamnya hanya 6 persen.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x