MAGELANG, KOMPAS.TV - Laga perdana Grup D Liga 3 Jateng antara PPSM Magelang vs Persak Kebumen diwarnai aksi brutal dan keputusan kontroversial dari wasit.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Mochammad Soebroto, Magelang pada Senin (1/11/2021), Persak menang dengan skor 2-0.
Namun, kemenangan Persak dinodai aksi brutal pemainnya, Tri Hartanto. Tri dengan sengaja menginjak leher pemain PPSM, Santino Berti saat sedang berduel memperebutkan bola.
Baca Juga: Menpora Soroti Sepak Bola Brutal Syaiful Indra dan Zulham Zamrun, Tak Ada Tempat di Timnas
Sontak, Berti berteriak kesakitan sambil memegangi lehernya. Berti pun harus dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Lebih mirisnya, wasit memberikan keputusan kontroversi.
Wasit memiliki pendapat lain tentang pelanggaran yang seharusnya pantas diberikan kartu merah ini. Dia hanya mengganjar Tri Hartanto dengan kartu kuning.
Saking geramnya dengan keputusan wasit tersebut, para pemain PPSM protes dengan keluar lapangan dan tidak melanjutkan laga.
Kendati waktu masih menyisakan 10 menit, setelah berdiskusi, akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan.
Baca Juga: Disindir Gibran Soal Tendangan Kungfu, Atta Halilintar: Apa Logo AHHA PS Pati Diganti Panda?
Beruntung, kondisi Berti saat ini sudah membaik. Tetapi, dirinya mengaku sempat tak sadarkan diri saat menuju rumah sakit.
"Alhamdulillah sudah membaik, (insiden) itu mengenai bagian dada sampai rahang. Iya, sempat sesak," ujar Santino Berti, dikutip dari Tribun Jogja.
"Kemarin sempat tidak sadar pas dibawa ke rumah sakit, kata orang-orang. Alhamdulillah sekarang sudah diperbolehkan pulang ke mess," ujarnya.
Sumber : instagram.com/magelang_football, Tribun Jogja
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.