JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Kota Depok viral lantaran oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Surya Tjandra menyebutkan bahwa Kota Depok menjadi daerah dengan tingkat polusi tertinggi di Indonesia.
Lantas, bagaimana kondisi real kualitas udara di Kota Depok? Sebelum menjawab hal itu, harus diketahui dulu bahwa polusi udara menjadi salah satu ancaman lingkungan besar bagi kesehatan manusia.
Dampak yang disebabkan bermacam-macam mulai dari penurunan fungsi paru-paru, infeksi saluran asma hingga jantung yang dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa.
Dampak polusi udara juga setara dengan dampak kesehatan dari merokok tembakau dan makanan tidak sehat.
Maka dari itu, tak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa setiap tahun polusi udara menyebabkan 7 juta kematian dini.
Berdasarkan indeks kualitas udara di dunia, pada 2020 Indonesia menempati urutan ke-9 yang memiliki kualitas udara terburuk. Namun di tahun ini, turun di urutan ke-24.
Baca juga: Presiden Jokowi Ajukan Banding terhadap Putusan Soal Polusi Udara di Jakarta, Para Penggugat Kecewa
Lantas wilayah mana saja yang memilili kualitas udara buruk di Indonesia? Ternyata dalam real time 10 kota paling berpolusi versi IQAir, Selasa (2/11/2021), tak ada nama Kota Depok didalamnya.
Berikut real time 10 kota paling berpolusi versi IQAir, Selasa (2/11) pukul 8.45 WIB:
Indeks ini akan selalu berubah setiap menit mengikuti pantauan udara IQAir.
Baca Juga: Lebih Parah dari Jakarta, Polusi di Depok Tertinggi se-Indonesia
Dilansir dari Kompas.tv, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Surya Tjandra menyebutkan bahwa Kota Depok menjadi daerah dengan tingkat polusi tertinggi di Indonesia. Bahkan, lebih parah dari Jakarta.
"Depok ini punya masalah polusi tertinggi di Indonesia, bahkan lebih parah dari DKI (Jakarta)," kata Surya, Senin (1/11).
Namun, Surya mengaku belum mengetahui secara detail soal indikator polusi di Kota Depok yang disebutnya tertinggi di Indonesia. Ia mengatakan, pihaknya ingin bertemu dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk membahas persoalan polusi tersebut.
"(Indikatornya saat ini) tidak jelas, justru kami ingin tahu apa penjelasannya. Nanti, solusinya pasti ketahuan dan diketahui masalahnya di mana," ungkap Surya.
"Bagaimana penjelasannya, kami ingin diskusikan dengan Pak Wali. Barang kali memang perlu pendekatan tata ruang yang lebih rapi," tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.