JAKARTA, KOMPASTV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menetapkan enam provinsi masuk dalam siaga bencana Hidrometeorologi. Enam provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Hal ini disampaikan Prakirawan Cuaca BMKG Claudiana Djiling dalam pernyataan video yang diterima Kompas TV, Senin (1/11/2021).
"Kami menetapkan beberapa wilayah berstatus siaga akan adanya potensi bencana hidrometeorologi," papar Claudia.
Baca Juga: Waspada Banjir, BPBD DKI Jakarta: Tinggi Muka Air Angke Hulu Terus Naik
Potensi bencana hidrometeorologi yang dimaksud antara lain genangan, banjir, banjir bandang maupun tanah longsor.
Claudia menyebut potensi bencana Hidrometeorologi ini merupakan dampak dari fenomena La Nina.
Dia mengatakan fenomena La Nina memiliki dampak pada pembentukan cuaca. Menurutnya La Nina berpotensi untuk memberikan pasokan uap air untuk wilayah Indonesia.
Baca Juga: Waspada Banjir, BPBD DKI Jakarta: Tinggi Muka Air Angke Hulu Terus Naik
Uap air ini, akan membentuk proses pertumbuhan awan-awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Claudia menjelaskan di wilayah DKI dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujam. BMKG juga kemudian memantau dinamika atmosfer.
"Menunjukan adanya beberapa gangguan cuaca seperti di daerah konvergensi dan perlambatan angin, emudian beberapa gelombang ekuator yang aktif," tuturnya.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG soal La Nina dan Penyebab Lain Peningkatan Curah Hujan di Indonesia
Pertumbuhan awan hujan juga akan terjadi di wilayah-wilayah lain di Indonesia dan menyebabkan meningkatnya curahg hujan. Peningkatan curah hujan itulah yang, disebutkan Claudia bakal meningkatkan pula potensi bencana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.