JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menyebut, hingga kini pihaknya belum menerima Surat Presiden (surpres) terkait penggantian Panglima TNI.
Menurut dia, bila menilik dari waktu pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada 8 November, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengirim surpres tersebut dalam satu atau dua hari lagi kepada DPR.
Baca Juga: Tak Ikut Mengantar Jokowi ke LN, Rupanya Panglima TNI Terima Penghargaan dari Singapura
"Kalau lihat pensiunnya, November ya? Ya, mungkin 1-2 hari ini ada keputusan," kata pria yang karib disapa Cak Imin itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/11/2021).
Terkait dua sosok yang menguat, yaitu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono, kata dia, keduanya memiliki rekam jejak yang baik.
"Semua calon-calon ini mumpuni dan layak, tinggal presidenlah yang akan menentukan sesuai dengan rencana presiden, kan rencana presiden pasti ya soal pertahanan dan kekuatan personel TNI kita," ujarnya.
Politikus PKB itu menjelaskan, bila nanti pihaknya telah menerima surpres itu, mekanismenya akan dirapatkan oleh pimpinan DPR dan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
"Akan kita bahas di rapat pimpinan kemudian kita sampaikan di Bamus dan berakhir di Komisi I untuk kemudian dibawa ke paripurna," kata dia.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, penyerahan surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI masih menanti jadwal DPR kembali bersidang.
Selain itu, menurut dia, masih ada waktu hingga masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berakhir pada akhir November 2021.
"Sejauh ini secara jadwal, semuanya masih aman, menunggu jadwal DPR sidang lagi. Kita masih ada waktu sampai masuk pensiun panglima di akhir November nanti," ujar Faldo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/10/2021).
"Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.