JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan upaya penanganan banjir tahun ini yang dilakukan pihak Pemprov DKI. Pertama, katanya, menyusun skenario pembagian tugas.
"Siapa mengerjakan apa, sehingga ketika ada kejadian. Kita bisa mendistribusikan pekerjaan dengan baik," ujar Anies kepada wartawan, Minggu (31/10/2021).
Kedua, katanya, memastikan simulasi pendistribusian pekerjaan berjalan sehingga tidak hanya pembagian tugas, tetapi jajarannya juga disiapkan dengan latihan di lapangan untuk penanganan.
Ia memberi contoh pada Januari dan Februari 2020 ketika Jakarta dilanda hujan dengan intensitas melebihi kapasitas drainase, genangan dan banjir dapat ditangani karena penyedotan air terus dilakukan.
"Karena semua sumber daya dikerahkan. Ketika sebuah kawasan tergenang, biasanya bisa sampai 3-4 hari, di hari itu semua damkar dikerahkan," jelasnya.
Baca Juga: BNPB Laporkan 2.203 Bencana Alam Sepanjang 2021, Paling Banyak Banjir
Selain itu, katanya, pompa mobile juga dikerahkan dan tangki penyiraman air dikerahkan untuk menarik air.
"Dan itu (air) surutnya bukan semata-mata gravitasi, tapi karena ditarik oleh pompa," kata Anies.
Simulasi inilah yang tengah digencarkan oleh pihak Pemprov DKI yakni menyiapkan jajaran untuk berbagai skenario.
"Itu semua memerlukan manajemen, semuanya memerlukan skenario, itu semua memerlukan simulasi, dan itu yang kita kerjakan," jelasnya.
Sebagai tambahan, Anies menyebut pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk pengungsi korban banjir di Jakarta.
"Terkait penanganan pengungsi itu sudah disiapkan tempat-tempatnya, protokol kesehatannya dan kita berharap tentu musim penghujan kali ini mudah-mudahan kita dijauhkan dari banjir," ujar Anies.
Baca Juga: Anies Sebut DKI Jakarta Hadapi Tiga Ancaman Akibat La Nina, Pemprov Siapkan Sejumlah Antisipasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.