Pembukaan Bhayangkara Mural Festival, Kapolri: Kritik Paling Pedas Jadi Sahabat Kapolri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri menggelar lomba seni mural yang digelar di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan. 

Ada total 800 lebih peserta yang ikut dalam lomba mural ini. 

Dalam lomba, peserta diberi kebebasan untuk menentukan tema mural. 

Termasuk menuliskan kritikan untuk tubuh Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuka langsung Bhayangkara Mural Festival, menegaskan bahwa Polri tidak akan anti kritik, dan membuka kesempatan kepada masyarakat untuk kebebasan berpendapat mengkritik pemerintah.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengapresiasi Bhayangkara Mural Festival yang digelar oleh Polda Jateng. 

Baca Juga: Lukisan Berisi Kritik terhadap Polri Jadi Juara Pertama Bhayangkara Mural Festival 2021

Menurut Ganjar, mural merupakan salah satu wadah ruang kritik dari masyarakat. 

Dia berharap pandangan terhadap polisi yang anti terhadap kritikan agar dibuang jauh.

Di Gorontalo, lomba mural yang bertema generasi muda untuk berkreasi dalam menyampaikan informasi yang positif di masa pandemi covid-19, di Sport Center David Toni, Kabupaten Gorontalo, disambut positif para peserta. 

Melalui lomba muralpeserta bisa menyalurkan kreativitasnya untuk menyampaikan informasi bermanfaat kepada untuk masyarakat.

Sebelum lomba ini, kepolisian sempat menuai kritik karena dianggap represif merespon kemunculan mural-mural bertema kritik terhadap pemerintah. 

Melalui lomba ini, Polri ingin menunjukkan tidak anti kritik, dan tetap mengajak warga menyampaikan kritik dengan menjaga etika dan moral.