ROMA, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Sabtu (30/10/2021), mengatakan negaranya akan menyumbangkan 20 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca ke negara-negara berkembang sebagai bagian dari upaya berbagi vaksin dengan negara-negara yang sangat kekurangan.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu, Johnson mengumumkan janji tersebut saat tiba di Roma untuk menghadiri pertemuan puncak pemimpin Kelompok 20, atau KTT G20, yang dimulai Sabtu.
Inggris mengatakan 10 juta dosis sudah dikirim ke program berbagi vaksin COVAX yang didukung PBB, dan 10 juta lagi akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang.
10 juta vaksin Covid-19 itu akan bergabung dengan 10 juta dosis yang sudah dikirimkan, dan merupakan bagian dari komitmen Inggris untuk berbagi 100 juta dosis dengan negara-negara yang membutuhkan pada pertengahan 2022.
Johnson mendesak G20 untuk mendorong vaksinasi Covid-19 dunia pada akhir 2022, dengan mengatakan “prioritas pertama kami sebagai (bagian dari) G20 harus terus maju dengan distribusi vaksin yang cepat, adil, dan global.”
Baca Juga: Ratu Inggris Elizabeth II Diminta Istirahat Selama Dua Minggu oleh Dokter Kerajaan
Inggris dan negara-negara kaya lainnya dituduh menimbun lebih banyak vaksin daripada yang mereka butuhkan, sementara beberapa negara, terutama di Afrika, memiliki sedikit vaksin Covid-19 atau bahkan tidak punya sama sekali.
Mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, utusan kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, mendesak negara-negara G20 untuk mempercepat pengiriman dosis vaksin Covid-19 yang tidak terpakai ke negara miskin dan berkembang.
Pemimpin Inggris itu juga berharap untuk memfokuskan pikiran G20 pada komitmen iklim saat ia bersiap untuk menjadi tuan rumah KTT iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, yang akan dimulai Minggu (31/10/2021).
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.