TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pejabat Israel merasa khawatir setelah foto instalasi reaktor nuklir tertangkap kamera satelit.
Para pejabat negara zionis tersebut merasa takut gambar foto tersebut dimanfaatkan musuh mereka.
Gambar foto reaktor nuklir Israel di Dimona sekarang bisa diakses di Google Earth dan layanan peta online lainnya.
Hal itu terjadi setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membalikkan Undang-Undang (UU) yang melarang foto pangkalan reaktor nuklir Dimona.
Baca Juga: Intelijen Korea Selatan: Kim Jong-un Turun 20kg tetapi Masih Sehat
Seperti dikutip Ynet, perubahan kebijakan ittu membuat satelit komersial bisa memperlihatkan gambar dengan resolusi tinggi dari reator nuklir Israel, serta sejumlah instalasi keamanan lainnya.
Situs Google Earth dan beberapa layanan peta online lainnya, telah menunjukkan foto fasilitas nuklir di Dimona, Lembah Negev, Kamis (28/10/2021).
Selain itu, mereka juga memiliki pilihan untuk mengubah dimensi guna meningkatkan resolusi foto dan melihat instalasi dari dekat.
Kepala Program Luar Angkasa di Departemen Pertahanan Amnon Harari mengatakan ia tak percaya Israel tak diajak berkonsultasi sebelum perintah federal itu keluar.
“Kami selalu memilih agar foto satelit Israel memiliki resolusi serendah mungkin,” katanya.
Sebelumnya, Israel sempat mengungkapkan kekhawatirannya pada tahun lalu bahwa kelompok Hizbullah akan menggunakan gambar satelit ini untuk menyerang Israel.
Perubahan kebijakan itu muncul setelah pada era pemerintahannya, Trump memerintahkan menghilangkan larangan terhadap gambar satelit milik Amerika.
Baca Juga: Siapa Frances Haugen, Mantan Karyawan Facebook yang Bocorkan Dokumen Rahasia Perusahaan?
Perintah itu efektif dilakukan pada musim panas lalu, dan membalikkan UU 1997 yang dilobi oleh Israel untuk melindungi pangkalan militer mereka.
Contohnya, pada layanan peta gratis mapbox, reaktor nuklir Dimona dan beberapa instalasi militer besar sudah tidak lagi diburamkan.
Pada Februari lalu, Associated Press mempublikasikan gambar reaktor nuklir Dimona dari satelit yang disediakan oleh PlantLabs.
Gambar itu dipublikasikan dengan resolusi 0.5, hanya sedikit di bawah dari resolusi terbaik.
Sumber : Ynet
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.