Paus Fransiskus Diminta Kunjungi Korea Utara demi Perdamaian

VATIKAN, KOMPAS.TV - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta Paus Fransiskus mengunjungi Korea Utara demi perdamaian di Semenanjung Korea. Hal tersebut disampaikan Moon saat kunjungan ke Vatikan, Jumat (29/10/2021).

Presiden Moon Jae-in sedang berada di Italia untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G20. Ia menyempatkan diri ke Vatikan untuk mengunjungi Sri Paus.

Moon menyatakan bahwa kunjungan kepausan ke Korea Utara dapat bantu menciptakan “momentum perdamaian”.

Audiensi antara Moon dan Paus Fransiskus disebut menyinggung peran Gereja Katolik dalam mempromosikan dialog perdamaian.

Baca Juga: Kim Jong Un Tonton Unjuk Kekuatan Tentara Korea Utara

“Masing-masing pihak berharap bahwa kerja sama dan niat baik akan menyokong perdamaian dan pembangunan di Semenanjung Korea, didukung oleh solidaritas dan persaudaraan,” tulis pernyataan pihak Vatikan dikuitp Associated Press.

Paus Fransiskus sendiri sebelumnya telah menyatakan keinginan untuk mengunjungi Pyongyang bila keadaan memungkinkan.

Vatikan tidak menyinggung rencana kunjungan dalam pernyataan yang dirilis; juga dilaporkan belum mempertimbangkan rencana seperti itu.

Moon sendiri sempat mengusulkan kunjungan Paus ke Korea Utara pada 2018 silam. Itu diusulkannya setelah Kim Jong-un menyebut Paus Fransiskus akan disambut “dengan antusias” jika melawat ke Pyongyang.

“Rakyat Korea Selatan memiliki harapan besar (untuk kunjungan kepausan ke Korea Utara),” kata juru bicara Presiden Moon, Park Kyung-mee.

Park menambahkan, Paus Fransiskus menyambut ide Moon dengan terbuka. Sri Paus disebut akan “berkunjung dengan senang hati” bila mendapatkan undangan resmi.

Paus Fransiskus menyebut manusia di Semenanjung Korea “saudara yang berbahasa sama”.

Dalam kunjungan ini, Presiden Moon memberi Paus Fransiskus hadiah berupa salib yang dibuat dari kawat berduri dari perbatasan Korea Utara-Selatan.

Sementara itu, Paus menghadiahi Moon dengan medali yang bermuka rancangan awal Lapangan Santo Petrus di Vatikan oleh Gian Lorenzo Bernini.

Baca Juga: Paus Fransiskus Ternyata Berencana Mengunjungi Korea Utara