YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara terkait polemik lembaga antirasuah yang menggelar rapat kerja atau raker di hotel bintang lima di Yogyakarta pada 27 sampai 29 Oktober 2021.
Firli menegaskan, dirinya bersama pimpinan lainnya dan pejabat struktural KPK berada di Yogyakarta bukan untuk jalan-jalan alias pelesir.
Baca Juga: Novel Baswedan Balas Ghufron dan Alexander: Kelebihan Pimpinan KPK Sekarang Suka Berbohong
"Kami di Yogyakarta bukan jalan-jalan, tapi ada kegiatan yang harus diselesaikan," kata Firli saat ditemui seusai bersepeda bersama pimpinan dan pejabat KPK di Sleman, Yogyakarta, Jumat (29/10/2021).
Firli menjelaskan, undang-undang sejak perubahan kedua atas UU Nomor 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disahkan pada 16 Oktober 2019, ada beberapa hal yang harus disesuaikan termasuk regulasi yang harus diterapkan.
Melalui raker di Yogyakarta, kata dia, jajaran pimpinan serta pejabat struktural menyusun dan mengevaluasi capaian kinerja KPK selama dua tahun terakhir mulai 2019 sampai 2021.
Selain itu, Firli melanjutkan, dalam raker tersebut juga dibahas perencanaan kinerja KPK untuk dua tahun ke depan.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK: Raker di Yogyakarta Pakai Hotel Bintang 5 tapi Tarifnya Bintang 3, Kenapa Tidak
Selain mengevaluasi capaian kinerja, KPK juga berupaya melakukan evaluasi efektivitas dan efisiensi anggaran, termasuk membahas bagaimana penghitungan anggaran di masa mendatang.
Filri menyebut, cara ini dilakukan sebagai salah satu ciri organisasi yang ingin maju. Karena itu, selalu berupaya melakukan evalausi agar ada perubahan ke arah yang lebih baik.
"Pak Alex (Alex Marwata) ini punya pengalaman periode keempat kemarin sekarang masuk periode kelima, sudah dua tahun tentu beliau yang bisa mengevaluasi bagaimana yang lalu, bagaimana sekarang, dan bagaimana ke depan," ujar Firli yang didampingi Wakil Ketua KPK Alex Marwata.
Filri menambahkan, rapat kerja itu juga sekaligus menyiapkan peta jalan KPK hingga 2045 karena pada tahun itu diperkirakan Indonesia masuk ke dalam lima kekuatan ekonomi dunia.
"Karena itu KPK harus memberikan sumbangsih, harus memberikan peran," tutur Firli.
Baca Juga: Pimpinan KPK Jelaskan Alasan Rapat Kerja di Hotel Bintang 5, Singgung Giri, Sujanarko hingga Febri
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.