YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Jasad perempuan yang ditemukan di Pantai Depok Bantul ternyata adalah korban pembunuhan. Pelakunya adalah teman kencan korban yang tinggal satu kampung di Wijirejo, Pandak, Bantul.
YN dan Mularti sudah menjalin asmara selama enam bulan. Status YN adalah duda cerai, sedangkan Mularti masih bersuami sah.
Baca Juga: Pembunuhan Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Pantai Depok Bantul Berbumbu Asmara
YN menganiaya Mularti seusai mereka berkencan di sebuah losmen pada Minggu (24/9/2021). Setelah dari losmen, mereka berjalan-jalan di sekitar Pantai Depok.
Saat Mularti mengajak pulang, YN menganiaya Mularti. Ia mencekik Mularti dan memukulinya sampai tidak bernyawa.
Setelah itu menyeret korban sejauh tiga sampai empat meter dan menyembunyikan jasad perempuan itu di muara Pantai Depok yang tertutup daun-daun.
Setelah membunuh Mularti, YN mengambil uang korban sebesar Rp200.000, kalung, cincin, dan motor milik korban. Menurut Kapolres Bantul AKBP Ihsan, YN terjerat utang sehingga berniat mencuri barang Mularti.
Setelah membunuh Mularti, YN panik dan melarikan diri ke Surabaya. Di sana ia bertemu dengan perempuan lain yang ternyata adalah pacarnya.
YN ditangkap polisi di daerah Janti, Rabu (27/10/2021) malam. Ketika itu, ia baru turun dari bus asal Surabaya dan hendak pulang ke rumahnya.
Ketika akan ditangkap, YN sempat berusaha melarikan diri. Oleh karena itu, polisi pun melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki.
Baca Juga: Pembunuhan Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Pantai Depok Bantul Berbumbu Asmara
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jasad perempuan dengan luka di sekitar kepala ditemukan warga Pantai Depok, Kretek, Bantul, Senin (25/10/2021).
Saat ditemukan, jasad perempuan itu mengenakan celana jins biru, jaket warna merah muda, dan kaus bermotif garis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.