BALI, KOMPAS.TV - Tim SAR Gabungan akan kembali melakukan pencarian 7 anak buah kapal (ABK) kapal kargo KM Liberty 1 yang hilang di perairan utara Bali pada Sabtu (23/10/2021).
Menurut Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, hari ini, Jumat (29/10/2021), pihaknya akan melakukan perluasan pencarian hingga ke arah barat dan utara Singaraja.
Hal tersebut disesuaikan dengan perhitungan arah arus angin dari aplikasi SARMAP milik Basarnas yang mengarah ke barat.
"Dari perhitungan aplikasi SARMAP milik Basarnas arah arus angin menuju ke barat. Jadi Basarnas akan melakukan perluasan pencarian hingga ke arah barat dan utara Singaraja," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, Jumat (29/10/2021).
Pihaknya juga menyebut, pencarian di titik tersebut merupakan antisipasi agar tujuh korban yang belum ditemukan tidak terbawa arus menuju barat.
Baca Juga: Daftar Nama ABK KM Liberty I yang Tenggelam di Perairan Utara Bali
Dalam pencarian lanjutan yang dilakukan hari ini, pihaknya akan mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB).
RIB adalah jenis perahu multipurpose yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan dalam berbagai kondisi cuaca.
Pihaknya berharap dalam pencarian yang dilakukan hari ini, korban dapat segera ditemukan.
"Untuk mengantisipasi korban dibawa arus menuju barat, kita mengerahkan Rigid Inflatable Boat. Semoga korban segera ditemukan," imbuh Gede Darmada.
Selain mengerahkan RIB, tim SAR gabungan juga akan dilengkapi dengan dua Kapal Republik Indonesia (KRI) serta 1 pesawat milik TNI AL, yakni KRI Singa 651, KRI Terapang 648, dan pesawat patroli maritim CN-235
Sebelumnya, tim gabungan pencarian kapal kargo KM Liberty 1 yang tenggelam di perairan utara Bali menemukan sejumlah barang yang diduga milik kapal yang karam akibat badai ini.
Adapun barang yang ditemukan, yakni jaket dan logistik seperti makanan ringan, mi instan, sandal, kaleng cat, dan air mineral. Bahkan, pihaknya juga menemukan tumpahan minyak di koordinat 07°59.471' S - 115° 20.462' T.
"Banyak tumpahan minyak serta muatan yang ditemukan oleh KRI SINGA-651. Penemuan tersebut berjarak sekitar 25 NM arah barat daya dari lokasi tenggelamnya KM Liberty 1," kata Gede Darmada dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).
Perlu diketahui, KM Liberty 1 lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/10/2021) pukul 00.07 WIB dini hari.
Dalam perjalanan, kapal ini diketahui diterpa badai di perairan Bali dan dinyatakan tenggelam sebelum menuju Reo Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/10) pukul 22.07 WITA.
Baca Juga: KM Liberty 1 Tenggelam, Tim SAR Gabungan Temukan Lifejaket, Logistik, hingga Tumpahan Minyak
Diketahui, ABK KM Liberty I berjumlah 15 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7 orang dinyatakan selamat, 1 orang meninggal dunia, dan 7 orang lainnya masih belum ditemukan.
Adapun daftar nama ABK yang belum ditemukan, yaitu Dwi Harmianto (Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), dan Petrus Rumahlewang (Opt Crane).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.