93 Tahun Sumpah Pemuda, Napak Tilas Perjuangan Pemuda 1928

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tepat hari ini, 93 tahun silam, Sumpah Pemuda diikrarkan.

Sumpah Pemuda menjadi momentum besar bersatunya bangsa Indonesia dalam satu bangsa, satu bahasa dan satu tumpah darah.  

Baca Juga: Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda: 28 Oktober Jadi Saksi Persatuan Bangsa

Momen Sumpah Pemuda diinisiasi oleh persatuan seluruh pemuda tanah air.

Awal kebangkitan para pemuda bangsa ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo kemudian mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda lainnya.

Kongres Pemuda I diselenggarakan di Yogyakarta, merumuskan dasar-dasar keputusan dalam 2 kesepakatan, yakni cita-cita semua pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Indonesia, perkumpulan pemuda dijadikan upaya mengumpulkan persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.

Kongres Pemuda II digagas oleh PPPI dan dihadiri oleh berbagai wakil dari organisasi kepemudaan, diselenggarakan di 3 tempat berbeda.

Kongres digelar selama dua hari pada 27 hingga 28 Oktober 1928.

Naskah Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin yang kemudian menjadi naskah untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Pada momen Sumpah Pemuda untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Rara karya Wr Supratman diperdengarkan dan dipublikasikan surat kabar Sin Po.

Kini 93 tahun sudah, Sumpah Pemuda diikrarkan. 

Apa yang diperjuangan para pemuda di tahun 1928, sejatinya menjadi landasan bagi masyakarat Indonesia untuk dapat mengisi kemerdekaan dan tetap bersatu di bawah satu bendera, merah putih.