Cegah Politik Identitas, PKB Dukung Pilpres 2024 Munculkan 3 Pasangan Calon

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya mendukung ada tiga pasangan calon pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini untuk menghindari praktik politik identitas yang kerap terjadi bila hanya dua peserta dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

Baca Juga: Tak Ingin Banyak Bicara Soal Pilpres 2024, Sandiaga Uno Ingin Fokus Jadi Menteri Dulu

Menurutnya, bila hanya menghadirkan dua pasangan calon, maka mereka akan menghalalkan segala cara untuk saling menjatuhkan. 

"Minimal ada 3 pasangan calon kalau dilihat dari posisi jumlah presidential threshold 20 persen minimal atau 3 pasangan calon, kalau besok terjadi dua pasangan calon saya yakin politik identitas akan terjadi." 

"Karena nanti akan ada pembelahan antara calon presiden yang menggunakan isu agama, isu etnis maupun isu menjatuhkan salah satu karena terjadinya dua kubu," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (28/10/2021). 

Wakil Ketua MPR itu menyebut, tak tertutup kemungkinan juga kalau Pilpres 2024 nanti hanya ada satu pasangan calon. Sebab ini karena sedang ada pandemi Covid-19, membuat seluruh partai politik untuk sepakat mencari sosok terbaik untuk dicalonkan sebagai peserta pesta demokrasi tersebut. 

"Namun ini juga tak menutup kemungkinan bahwa Pilpres 2024, itu juga hanya akan diikuti satu pasangan calon, tidak menutup kemungkinan."

"Dampak dari pandemi ini dan memaksa partai-partai dapat bersatu menemukan calon siapa yang paling baik untuk mengatasi keadaan, tetapi meskipun ini mungkin terjadi jauh dari kemungkinan yang ada," ujarnya.

Baca Juga: Cari Penerus Jokowi di Pilpres 2024, PDIP: Tunggu Saja Tanggal Mainnya

Meski begitu, pihaknya tetap akan mendorong agar Pilpres 2024 mendatang menghadiri tiga pasangan calon. 

"Posisi kami atau saya selaku pengurus PKB kami akan menyiapkan pilpres ini supaya tidak terjadi politik identitas dengan melakukan upaya-upaya dengan terbentuknya poros lebih banyak minimal 3 poros dan PKB berupaya untuk memimpin satu poros," katanya.