YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak pemuda di Indonesia untuk menghindari benih perpecahan. Hal itu terlontar dalam pesan Hari Sumpah Pemuda ke-93.
Menurut Haedar, Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika kaum muda Indonesia dengan semangat progesif dan integritas keindonesiaan yang luar biasa telah hadir menjadi kekuatan perekat yang mendeklarasikan satu Indonesia.
“Sesungguhnya sumpah pemuda merupakan tonggak untuk persatuan Indonesia bangkit melawan penjajah menuju kemerdekaan,” ujar Haedar Nashir dalam siaran pers, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga: Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Lintas Agama, Haedar Nashir: Usaha Kolektif Melawan Covid-19
Ia merasa optimistis pemuda di Indonesia menjadi pelopor yang merekatkan persatuan nasional di tengah keberagaman. Ongkos mempersatukan bangsa Indonesia tidaklah murah karena harus dibayar dengan darah dan nyawa para pejuang kemerdekaan.
“Saat ini kita menghadapi benih-benih perpecahan yang niscaya harus kita hadapi bersama. Persatuan adalah harga termahal dari sebuah masa depan dan eksistensi bangsa,” ucapnya.
Ia menilai bangsa-bangsa besar akan hancur ketika pecah, sebaliknya bangsa akan menjadi maju karena bersatu. Artinya, pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang harus menjadi kekuatan yang mempersatukan.
“Benih-benih perpecahan jangan sampai tumbuh meluas yang membuat rakyat semakin terpolarisasi dan pecah. Kunci kejayaan Indonesia ada di tangan anak-anak muda tanah air,” kata Haedar Nashir.
Baca Juga: HUT ke-76 TNI, Haedar Nashir Minta Jangan Terbawa Arus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.