WONOGIRI, KOMPAS.TV - Kemarahan Ganjar saat melakukan pantauan langsung pembangunan Jalan Lingkar Kota Wonogiri pada tahun 2015 ini, dipicu karena konstruksi ruas jalan beton tidak dilengkapi dengan kerangka sepatu besi. Ganjarpun sempat naik pitam dan memerintahkan sebagian ruas jalan yang telah dicor untuk dibongkar. Kejadian itu terjadi di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri. Setelah Ganjar marah, Pemkab Wonogiri yang memiliki ruas jalan tersebut dengan bantuan pembiayaan dari Pemprov Jateng, semakin memperketat pengawasan.
Dari total anggaran untuk JLK Wonogiri sebesar Rp 116 miliar, sekitar 78 persen pembangunan jalan ini berasal dari bantuan keuangan provinsi sebesar Rp 68 miliar.
Kemarahan Ganjar dulu, kini membuahkan hasil yang optimal bagi warga Wonogiri. Sugeng Mulyono, warga Desa Singodutan, mengaku menjadi saksi saat Gubernur Ganjar melakukan inpeksi pembangunan Jalan Lingkar Kota Wonogiri. Menurut lelaki yang membuka usaha warungan ini, kini sejak adanya JLK perekonomian di kampungnya semakin bergerak.
Hal senada juga disampaikan oleh Kades Singodutan Karsanto. Dengan adanya JLK ini, selain perekonomian mulai bergerak, harga tanah juga kini melambung tinggi. Dengan adanya JLK, warga tak perlu lagi menempuh jalan memutar dan hemat waktu tempuh untuk menuju desa atau kecamatan lain.
Meskipun telah rampung pengerjaannya, pemanfaatan secara maksimal jalur ini masih menunggu beberapa kelengkapan, diantaranya pemasangan rambu dan marka jalan.
#ganjarpranowo #wonogiri #jalanlingkarkota
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.