IDAHO, KOMPAS.TV — Seorang tersangka ditahan setelah dua orang tewas dan empat lainnya terluka dalam penembakan di Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS), Senin (25/10/2021). Sebelumnya diberitakan enam orang terluka akibat peristiwa ini, namun dua korban luka akhirnya meninggal dunia.
Dalam konferensi pers, pihak berwenang mengatakan petugas terlibat baku tembak dengan tersangka. Saat ini pusat perbelanjaan yang menjadi tempat terjadinya penembakan telah diamankan, namun polisi masih mencari korban yang mungkin masih belum ditemukan.
Hingga saat ini, polisi belum merilis informasi lain tentang korban dan tersangka karena penyelidikan masih terus berlanjut.
Baca Juga: Penembakan di Mal di Idaho, Enam Orang Luka-luka Termasuk Polisi
Kepala Polisi Boise Ryan Lee mengatakan penembakan itu dilaporkan ke penegak hukum sekitar pukul 13:50 pada hari Senin. Ketika petugas tiba, baku tembak antara polisi dan pelaku pun tak dapat dihindari.
"Ada baku tembak yang terjadi tak lama kemudian, yang mengakibatkan cedera petugas, serta tersangka ditahan," kata Lee seperti dikutip dari The Associated Press.
Dia mengatakan penyelidik yakin hanya ada satu penembak, dan tidak ada bahaya yang berkelanjutan bagi publik.
“Saat ini kami benar-benar tidak dapat berbicara tentang motivasi apa pun di baliknya,” kata Lee. Ia menyebut spekulasi tentang apa pun masih terlalu dini.
“Saya tidak bisa cukup menekankan betapa traumatisnya peristiwa ini bagi masyarakat luas, juga bagi mereka yang menjadi saksi, atau keluarga dari mereka yang terlibat,” kata Lee.
Petugas kemudian menutup sebagian jalan di dekat persimpangan yang ramai sehingga mereka bisa menyelidiki TKP kedua terkait dengan insiden penembakan itu. Petugas di TKP kedua menolak untuk menjawab pertanyaan tentang penyelidikan.
Baca Juga: Alec Baldwin Batalkan Semua Proyek Film, Buntut Indisen Penembakan Tak Disengaja Saat Syuting Film
Cheri Gypin, seorang warga Boise, mengatakan dia mendengar beberapa ledakan besar, tapi mengira ada sesuatu yang jatuh dari langit-langit. Kemudian sekitar 60 orang, termasuk keluarga yang mendorong kereta bayi, berlari ke arah mereka. Beberapa dari mereka berteriak telah terjadi penembakan.
“Teman saya sedang mencoba memprosesnya,” kata Gypin, 60 tahun. “Saya hanya memandangnya dan berkata, 'Kita harus lari.' Jadi kami hanya berlari dan terus berlari sampai kami tiba di batas luar tempat parkir," katanya.
Mereka kemudian berjalan kembali ke mobil mereka, di mana polisi mengatakan kepada kerumunan untuk meninggalkan mall dan tempat parkir.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.