PONOROGO, KOMPAS.TV - Berawal dari hobi, seorang Dosen fakultas teknik di Ponorogo, Jawa Timur, sukses menangkar 5 jenis burung merak nan indah. Tak hanya merak hijau endemik Indonesia, tapi juga 4 jenis lainnya dari luar negeri. Rumahnya pun kini selalu ramai dikunjungi warga, apalagi saat musim kawin seperti ini.
Dengan penuh kesabaran dan ketelatenan, tiap pagi dan sore, Edi Kurniawan selalu menyiapkan beragam makanan untuk penangkaran burung merak, di rumahnya di desa ngrupit kecamatan Jenangan Ponorogo.
Dekan fakultas teknik di Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini, sejak 3 tahun terakhir sukses melakukan penangkaran binatang berbulu indah ini. Dari sebelumnya hanya 5 ekor indukan, kini mencapai 50 ekor lebih dari 5 jenis merak.
Tak hanya merak hijau khas Indonesia, tapi juga putih, biru dan ungu dari luar negeri berhasil dikembangbiakkan disini. Melalui metode sederhana, dengan memberikan perhatian khusus dan suply makanan dan nutrisi yang cukup, burung-burung merak di rumahnya kini justru bisa produktif.
Ide penangkaran merak ini berawal dari hobi dan keprihatinan dosen ini, karena tak ada satupun penangkaran merak di Ponorogo yang sukses. Padahal, kesenian khas reyog memerlukan bulu-bulu merak. Selama ini kesulitan mendapatkan bahan bahkan harus Import. Kini, Edi bisa membantu memenuhi kebutuhan bulu merak untuk para pengrajin Reyog.
Pada musim kawin seperti ini, burung-burung merak jantan sering mengepakkan sayap indahnya untuk mencuri perhatian para betina. Sehingga menjadi pemandangan indah, yang kerap mengundang warga sekitar menikmati keindahan burung-burung merak disini.
#beritaponorogo
#penangkaranmerak
#merakhijau
#merak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.