BLITAR, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menanggapi munculnya sebutan celeng bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendukung dirinya dalam Pilpres 2024.
Ganjar merespons santai terhadap hal tersebut. Dia berujar polemik 'Banteng dan Celeng' hanyalah dinamika politik biasa.
Seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV Winarto Sukarja, pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat di sela kunjungannya ke Makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, hari ini, Minggu (24/10/2021).
"Ah, dinamika politik biasa saja," kata Ganjar.
Dia menuturkan adanya istilah kader celeng merupakan sebuah pengingat bagi para kader yang dianggap melenceng dari garis aturan partai.
Adapun tujuannya yakni untuk menertibkan dan menegakkan peraturan partai.
"Biar semuanya tertib dan sesuai peraturan gitu," lanjut Ganjar.
Sementara saat ditanya apakah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menghubunginya terkait polemik sebutan celeng tersebut, Ganjar mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi dengan ketua umum partai terkait hal tersebut.
"Mboten..mboten (tidak ada) ketua umum sudah punya aturannya sendiri," ujarnya.
Baca Juga: PDIP Sebut Istilah Banteng-Celeng Hiburan, Pengamat: Itu Teladan Buruk, Trennya dari Pilpres 2014
Di samping itu, Gubernur Jateng ini menyebut dirinya saat ini patuh dan taat dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh ketua umum partainya, PDIP.
Kata dia, kini PDIP telah menugaskan dirinya untuk menjadi kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah dan berkonsentrasi penuh menangani pandemi Covid-19.
Meski kasus Covid-19 sudah mulai melandai, namun, Ganjar menuturkan masih banyak tugas yang menanti, salah satunya yakni terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
"Ketua umum saya itu memerintahkan agar seluruh kader yang sekarang mendapatkan amanah dari rakyat, ada penugasan-penugasan dari partai agar konsentrasi penuh ngurus Covid-19," ungkap Ganjar.
"Covid-nya udah mulai menurun sekarang kita mengurus agar PTM dapat dilaksanakan secepatnya, percepatan vaksinasi bagaimana, economic recovery bagaimana," lanjut keterangannya.
Seperti diketahui, sebutan celeng bagi kader PDIP yang mendukung dan mendeklarasikan pencapresan kali pertama terlontar dari mulut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto.
Pria yang lebih akrab disapa Bambang Pacul itu memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDIP yang mendeklarasikan capres.
"Adagium di PDIP itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujar Bambang Pacul saat itu.
Baca Juga: PDIP Heran Banteng dan Celeng Jadi Polemik : Itu Istilah Biasa di Partai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.