JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyatakan kaum santri di Indonesia saat ini terus menunjukkan prestasinya dalam membangun bangsa dengan berlandaskan persaudaraan dan toleransi.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD pada acara Silaturahmi Menko Polhukam dengan Rektor, Guru Besar, Senat Akademik, dan Dekan di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Sabtu (23/10/21).
"Di Indonesia yang merdeka berdasarkan Pancasila, kaum santri harus terus berprestasi membangun bangsa dengan penuh persaudaraan dan toleransi sesuai dengan ideologi Pancasila," kata Mahfud MD dalam keterangan resmi yang diterima KOMPAS TV, Minggu (24/10/2021).
Selain itu, lulusan Ponpes Almardhiyyah di Pamekasan, Madura ini menyatakan bahwa hingga kini santri turut berperan dengan menempati beberapa jabatan strategis di pemerintahan. Hal itu dinilainya sebagai nilai positif dari mobilitas kaum santri.
Baca Juga: NU Catat Rekor Dunia dan MURI di Acara Peringatan Hari Santri 2021, Apa Itu?
“Lihatlah sekarang ini, orang yang lulusan pesantren seperti Prof. Mohammad Nasih bisa jadi Rektor Unair. Lihat juga para wakil rektor dan guru besar yang ada di sini, banyak yang ber latar belakang santri,” tambah Mahfud.
Kendati demikian, menurutnya definisi santri tidak hanya dikaitkan dengan orang yang hanya lulus pondok pesantren, tetapi dinisbahkan kepada orang-orang Islam yang rajin melaksanakan ajaran agamanya, maka mobilitas vertikal itu menjadi tampak lebih besar.
“Di kabinet sekarang saja, misalnya, banyak Menteri dan Pejabat setingkat Menteri yang taat beribadah tanpa ragu atau malu untuk melaksanakannya,” kata dia saat menyampaikan orasi bertema “Peran Perguruan Tinggi dalam Internalisasi Ideologi Pancasila” di Kampus Unair, Surabaya.
Yang tak terbayangkan pada awal tahun 1970-an, ternyata santri-santri sekarang sudah merangsek ke berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekarang banyak yang menjadi profesor, perwira tinggi TNI dan Polri, dokter, insinyur, ahli hukum, politisi, birokrat, dan sebagainya.
Dalam Silaturrahmi dengan Dewan Guru Besar Unair, Mahfud MD berpesan agar kaum santri tetap merawat NKRI dengan moderasi beragama atau Wasathiyyah Islam.
Baca Juga: Sejarah Hari Santri 2021, dari Resolusi Jihad hingga Semangat Mempertahankan NKRI
Acara silaturahmi itu dipimpin langsung oleh Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih dengan virtual hybrid yang bisa dikunjungi juga secara luas oleh masyarakat melalui akses kanal Youtube, Instagram live, dan Twitter Space.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.